Network
SEMARANGKU - Hari ini Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau langsung salah satu poko korban kebakaran, yaitu di RPTRA Rasela Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Minggu 5 Februari 2023.
Disana Jokowi juga menyampaikan bela sungkawanya untuk para korban insiden kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
Presiden memerintahkan memerintahkan Erick Thohir selaku Menteri BUMn dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk merelokasikan tempat tinggal para korban.
’’Saya sudah perintahkan Menteri BUMN dan Gubernur DKI segera mencari solusi dari kejadian di Plumpang, terutama karena ini dona bahaya.’’ Ucap Jokowi saat melakukan pers di posko korban kebakaran, Jakarta Utara, 5 februari 2023.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Terjadi di Depo Plumpang, Ribuan Warga Terkena Dampak, Pertamina Turun Tangan
’’tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya. Bisa saja plumpangnya digeser ke reklamasi atau penduduknya yang digeser ke relokasi,’’ tambah Presiden.
Relokasi untuk tempat tinggal para korban ini akan segera diputuskan oleh Menteri BUMN, Pertamina serta oleh Pemprov DKI Jakarta.
Jokowi mengatakan bahwa zona yang ditinggali oleh para korban ini adalah zona air untuk sungai. Untuk melindungi dari objek vital yang dimiliki.
Baca Juga: Tangani Korban Kebakaran, Pertamina Berikan Bantuan ke 4 Titik Posko Pengungsian
Setelah melakukan peninjauan, Presiden juga memberikan bantuan berupa sembako dan pakaian kepada warga yang menunggu di sepanjang jalan laut dan korban di posko tersebut.
Sebelum Presiden Jokowi, Wapres KH Ma'ruf Amin juga melakukan kunjungan langsung ke lokasi kejadian.
Disana ia juga memberikan bantuan berupa sembako dan beliau menyatakan turut prihatin dengan kejadian tersebut. Wapres mengatakan kepada korban untuk selalu sabar dengan musibah yang telah terjadi.
Diketahui Musibah kebakaran pada Pertamina Depo Plumpang terjadi di jalan tanah Merah Bawa, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat Malam 3 Februari 2023.
Dalam upaya memadamkan api tersebut, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta menurunkan personel pemadam kebakaran sebanyak 250 orang, dan 52 unit mobil kebakaran. Sejumlah TNI dan Polri juga turun untuk membantu mengevakuasi warga setempat.
Berdasarkan beberapa saksi dan pantauan dari masyarakat sekitar, api menjalar tinggi sampai terlihat dari arah jalan tol dalam kota.
Hingga saat ini proses investigasi masih terus dilakukan demi mengetahui sumber penyebab kebakaran ini.
Kejadian kebakaran ini bukanlah pertama kalinya, sebelumnya pada tahun 2009 Depo Plumpang juga mengalami musibah yang serupa.
Dan menyebabkan kerugian pada negara sebesar Rp 17 Miliar.***
