BPIP Pancasila Gandeng Konten Kreator Bali untuk Bumikan Pancasila

- 5 September 2022, 20:30 WIB
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati berterima kasih kepada BPIP sudah mengajak generasi muda untuk berkolaborasi dalam pembumian Pancasila.
Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati berterima kasih kepada BPIP sudah mengajak generasi muda untuk berkolaborasi dalam pembumian Pancasila. /Dok.BPIP

Pancasila dirumuskan sebagai dasar dan tuntutan bernegara melalui upaya penggalian, penyerapan, kontekstualisasi, rasionalisasi, dan aktualisasinya yang bertujuan menopang tradisi, kebiasaan, dan semangat kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

"Suatu hari Bung Karno pernah mengatakan, bahwa kita sekarang (pasca kemerdekaan) berada dalam tingkatan kedua dari Revolusi yaitu tingkatan Nation Building", ujarnya.

Konten Kreator di Bali Kolaborasi bersama BPIP Bumikan Pancasila    Bali:-Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda khususnya yang berkreativitas dalam media digital atau konten kreator di Provinsi Bali,
Konten Kreator di Bali Kolaborasi bersama BPIP Bumikan Pancasila Bali:-Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila bagi Generasi Muda khususnya yang berkreativitas dalam media digital atau konten kreator di Provinsi Bali, Dok Bpip

Ia mengajak kepada generasi muda untuk berjuang bersama-sama dalam membina bangsa sesuai dengan bidangnya berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

"Pada tingkatan ini kita berjuang bersama dalam membina sebuah bangsa, oleh karena itu, dibutuhkan sebuah gerakan bersama yang bertumpu pada semangat nasionalisme dan Pancasila", tegasnya.

Ia juga menjelaskan Pancasila sebagai karakter dan haluan bersama sebagai titik temu, titik tumpu, dan titik tuju bangsa Indonesia tentu membutuhkan gerakan pembudayaan secara berkesinambungan, terencana, dan terpadu.

"Modal sosial lahir dari ruang perjumpaan sosial budaya, jejaring dan konektivitas antar komunitas masyarakat, serta semangat inklusivitas yang pada akhirnya mampu membangun rasa saling percaya", paparnya.

Dirinya juga mengatakan Pancasila sebagai ideologi kerja dalam praksis pembangunan nasional, baik dalam norma, kebijakan, pengelolaan ekonomi untuk kemajuan bangsa.

"Tentu dibutuhkanlah penafsiran-penafsiran yang menjustifikasi kepentingan nasional, gotong royong, serta nilai-nilai musyawarah yang mengedepankan semangat kebersamaan dan persatuan", paparnya.

Ia berharap diklat tersebut dapat memunculkan konsolidasi gagasan dan ide yang mampu meramu gagasan Pancasila sebagai gagasan yang mendorong kemajuan peradaban manusia.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x