THR Idul Fitri 2022 Untuk Buruh Cair? Simak Waktu dan Besarannya di Sini

- 15 April 2022, 10:13 WIB
THR Idul Fitri 2022 Untuk Buruh Cair? Simak Waktu dan Besarannya di Sini
THR Idul Fitri 2022 Untuk Buruh Cair? Simak Waktu dan Besarannya di Sini /Mufid Majnun/Unsplash

SEMARANGKU – Menjelang hari raya Idul Fitri, Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan satu hal yang ditunggu-tunggu oleh para pekerja dan buruh.

Simak artikel ini untuk mengetahui waktu dan besaran THR Idul Fitri 2022 untuk buruh.

Selain THR untuk PNS, THR jelang Idul Fitri milik buruh juga menjadi pertanyaan.

Inilah informasi seputar THR buruh 2022 yang telah dirangkum secara lengkap.

Baca Juga: THR Keagamaan 2022 Tetap Cair Walau Masa Kerja Kurang dari 12 Bulan, Begini Syarat-Syaratnya

Mendekati hari raya Idul Fitri, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan bahwa perusahaan wajib membayarkan THR keagamaan pada lebaran 2022 ini.

Perusahaan ataupun pengusaha memiliki kewajiban untuk memberikan THR kepada pekerja atau buruh.

Dengan demikian, buruh memiliki hak penuh atas THR 2022 ini.

Ida mengatakan bahwa THR itu merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja atau buruh dan keluarganya untuk merayakan hari raya keagamaan.

Baca Juga: Kapan THR Keagamaan 2022 Harus Cair? Berikut Ini Isi Surat Edaran Kemenaker Lengkap Sebagai Acuan

Pemerintah telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor M/6/HK.04/IV/2022 melalui Kementerian Agama pada 6 April lalu.

Surat Edaran itu membahas tentang pelaksanaan pemberian tunjangan hari raya tahun 2022 kepada pekerja atau buruh di perusahaan, yang mewajibkan pengusaha untuk memberi THR sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sebagaimana yang terdapat dalam SE, pembayaran THR keagamaan dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. THR keagamaan diberikan kepada:

a. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih
b. Pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu

2. Besaran THR keagamaan diberikan sebagai berikut:

a. Bagi pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja dua belas bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar satu bulan upah
b. Bagi pekerja atau buruh yang mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan: masa kerja dibagi 12 dikali satu bulan upah

3. Bagi pekerja atau buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian lepas, upah satu bulan dihitung sebagai berikut:

a. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan
b. Pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, upah satu bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja

4. Bagi pekerja/buruh yang upahnya ditetapkan berdasarkan satuan hasil maka upah satu bulan dihitung berdasarkan upah rata-rata 12 bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan

5. Bagi perusahaan yang menetapkan besaran nilai THR keagamaan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama, atau kebiasaan yang telah dilakukan lebih besar dari nilai THR keagamaan sebagaimana nomor 2 di atas maka THR Keagamaan yang dibayarkan kepada perkerja/buruh sesuai dengan perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama, atau kebiasaan yang telah dilakukan

6. THR keagamaan wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan
Bagi perusahaan yang mampu dihimbau untuk memberikan THR kepada pekerja/buruhnya lebih awal sebelum jatuh tempo kewajiban pembayaran THR keagamaan.***

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah