Network
SEMARANGKU - Mendikbudristek, Nadiem Makarim mengumumkan agenda prioritas bidang Pendidikan dan kebudayaan pada perhelatan G20.
Nadiem Makarim mengumumkan soal prioritas bidang pendidikan dan kebudayaan dalam perhelatan G20 pada Rabu, 9 Februari 2022.
Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa presidensi G20 merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan bidang pendidikan dan kebudayaan
“Presidensi G20 Indonesia yang diterima Bapak Presiden Joko Widodo pada Desember 2021 adalah sangat tepat, karena kita di Indonesia, dan semua negara di dunia saat ini sedang berupaya bangkit dari pandemi COVID-19,” ujar Nadiem Makarim, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
Mendikbudristek lebih lanjut menuturkan bahwa momentum kepemimpinan ini dinilai tepat.
Hal tersebut karena pada saat seperti inilah Indonesia dapat menunjukkan karakter bangsa yang luar biasa.
“Salah satu nilai dasar dari bangsa kita, yakni gotong royong, semakin penting untuk membantu kita dan dunia untuk pulih dan bangkit,” pungkasnya.
Terkait agenda prioritas bidang pendidikan, Nadiem menyampaikan sejumlah terobosan Merdeka Belajar akan diperkenalkan kepada dunia.
Harapannya, dapat direplikasi oleh negara-negara lain di dunia.
Baca Juga: Pertemuan Tingkat Sherpa G20 dimulai, Menlu RI: Harus Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi
Nadiem pun berharap Indonesia dapat menginspirasi negara-negara maju dan berkembang, sekaligus mendapatkan kemitraan yang bermanfaat.
“Ada empat agenda prioritas bidang pendidikan yang akan kami perjuangkan sebagai pimpinan Kelompok Kerja Pendidikan G20, dan nanti ketika pertemuan puncak dengan menteri-menteri pendidikan. Pertama, Pendidikan Universal yang Berkualitas. Kedua, Teknologi Digital untuk Pendidikan. Ketiga, Solidaritas dan Kemitraan. Keempat, Masa Depan Dunia Kerja Pasca COVID-19,” imbuhnya.
Adapun pada bidang kebudayaan, Nadiem mengungkapkan bahwa akan ada Konferensi Seni dan Budaya untuk pemulihan.
Serta pertemuan puncak dengan menteri-menteri kebudayaan di kawasan Candi Borobudur.
Itulah Nadiem Makarim yang mengumumkan agenda prioritas bidang pendidikan dan kebudayaan, salah satunya ini.***
