Demi Tekan Lonjakan Omicron, Pemerintah Terus Percepat Vaksinasi Primer dan Booster

- 25 Januari 2022, 17:32 WIB
Demi Tekan Lonjakan Omicron, Pemerintah Terus Percepat Vaksinasi Primer dan Booster
Demi Tekan Lonjakan Omicron, Pemerintah Terus Percepat Vaksinasi Primer dan Booster /Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden/

SEMARANGKU - Pemerintah Republik Indonesia terus mempercepat vaksinasi primer dan booster, demi menekan lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

Dalam menekan laju Omicron, Pemerintah terus mengakselerasi vaksinasi Covid-19 baik vaksinasi primer maupun vaksinasi booster (dosis lanjutan).

Percepatan vaksinasi primer dan booster yang dilakukan pemerintah diharapkan dapat menghalau varian Omicron, agar jumlah kasus bisa ditekan

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah sedang meningkatkan vaksinasi primer dan booster yang bertujuan untuk menekan kasus infeksi varian Omicron.

Baca Juga: Para Ahli Sebut Omicron di India Dapat Melonjak dalam Beberapa Minggu Mendatang, Positif Mingguan Meningkat

“Tingkat vaksinasi umum dan lansia di Jawa-Bali terus kami tingkatkan, sehingga saat ini pada posisi yang tinggi 91 persen untuk dosis satu yang umum, dan 75 persen untuk dosis satu lansia,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.

Menko Marves juga menyebutkan bahwa bahwa laju vaksinasi anak di Jawa-Bali juga meningkat dengan cepat.

“Tingkat vaksinasi dosis satu anak di Jawa Bali telah mencapai 69 persen dan dosis dua sudah mulai meningkat,” pungkas Luhut.

Koordinator PPKM Jawa-Bali ini juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong vaksinasi dosis kedua untuk umum dan lansia.

Baca Juga: Antisipasi Penularan Omicron yang Telah Masuk Jateng, Polda Jateng Jalani Tes Swab

Terutama di provinsi dan kabupaten/kota yang belum memenuhi jumlah capaian dosis yang ditentukan.

“Kepada seluruh kepala daerah dan pimpinan wilayah daerah yang (capaian vaksinasi) dosis dua umum dan lansia masih di bawah rata-rata pemerintah, untuk mempercepat vaksinasi supaya memberikan perlindungan lebih terhadap varian Omicron ini,” imbuhnya.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk memperoleh dosis ketiga agar segera melakukan vaksinasi booster.

“Pemerintah juga meminta agar masyarakat yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga (booster) agar langsung melakukan suntik vaksinasi di gerai-gerai yang telah disiapkan oleh pemerintah,” tandas Luhut.

Menko Marves mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus menggunakan kebijakan PPKM sebagai instrumen untuk mengendalikan pandemi di tanah air.

Teknis pengetatan kegiatan masyarakat akan diambil berdasarkan penilaian level untuk masing-masing daerah.

“Pemerintah meminta kepada setiap kepala daerah/forkopimda setempat agar tetap taat pada peraturan asesmen level yang dikeluarkan pemerintah dan menaati setiap kewajiban yang dituangkan dan untuk mencegah dampak buruk di kemudian hari,”

Luhut menegasakna kedisiplinan masyarakat dalam mengikuti anjuran pemerintah merupakan kunci utama dalam menekan laju pandemi.

“Mengingat gejala Omicron yang ringan dan sulit dibedakan dengan batuk dan flu biasa, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan testing bila merasakan gejala tersebut. Tidak pergi ke area publik atau melakukan isolasi mandiri jika terdapat gejala ringan seringan apapun,” tutup Luhut.

Itulah Pemerintah Indonesia yang terus mempercepat vaksinasi primer dan booster, demi tekan Omicron.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah