Perkara 'Tempat Jin Buang Anak' Hingga 'Macan yang Mengeong' Berbuntut Panjang Meski Sudah Minta Maaf

- 24 Januari 2022, 11:52 WIB
Perkara 'Tempat Jin Buang Anak' Hingga Macan yang Mengeong' Berbunbut Panjang Meski Sudah Minta Maaf
Perkara 'Tempat Jin Buang Anak' Hingga Macan yang Mengeong' Berbunbut Panjang Meski Sudah Minta Maaf /twitter @Guntur Romli/

SEMARANGKU- Buntut perkara pernyataan kontrovensi Edy Mulyadi berujung laporan ke kantor polisi.

Edy Mulyadi yang mengatakan bahwa Kalimantan sebagai tempat jin buang anak membuat masyarakat Kalimantan tidak terima.

Oleh karena itu, Edy Mulyadi dilaporkan oleh Forum Lintas Agama Provinsi Kalimantan Timur ke Mapolre Samarinda pada Minggu 23 Januari 2022 kemarin.

Pernyataan ibu kota negara berada di tempat jin buang anak dianggap sebagai bentuk ujaran kebencian dan rasisme.

Menganggap lokasi Kalimantan sebagai tempat jin buang anak adalah bentuk hinaan bagi warga Kalimantan Timur.

Baca Juga: Pernyataan Kontrovensi Edy Mulyadi: Ibu Kota Baru di Tempat Jin Buang Anak

Oleh karena itu polisi diminta untuk menindak tegas apa Edy Mulyadi.

Selain itu, Edy juga didesak melakukan permintaan maaf secara terang-terangan.

Menanggapi hal tersebut Edy Mulyadi langsung memberikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada masyarakat khususnya Kalimantan Timur.

"Penggambaran istilah tempat jin buang anak bukanlah hinaan, namun hanya menggambarkan lokasi atau tempat yang jauh, namun saya tetap meminta maaf," kata Edy melalui laman YouTube-nya.

Tidak hanya menyoal tentang pemindahan ibu kota negara.

Baca Juga: Akui Tak Tahu Menahu Transaksi ‘Edy’ Orang Kepercayaannya, Nurdin Ikhlas Jalani Proses Hukum di KPK

Edy Mulyadi juga mengeluarkan pernyataan kontrovensi lainnya dengan menyindir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Edy mengistilahkan bahwa Prabowo adalah sosok Macan yang jadi mengeong.

Hal tersebut lantas membuat dirinya menjadi semakin ramai dipeebincangkan.

Bahkan hal tersebut juga membuat kader Gerindra dan koalisi sakit hati, salah satunya adalah Conny Lolyta Rumondor sebagai ketua DPD Gerindra Sulawesi Utara.

Oleh karena itu melalui juru bicaranya PKS, langsung buka suara, bahwa apa yang telah disampaikan oleh Edy Mulyadi tidak mewakili aspirasi partai.

Selain itu dijelaskan juga bahwa Edy Mulyadi sudah tidak aktif lagi sebagai anggota PKS.

"Sehingga sama sekali tidak ada kaitan antara PKS dengan yang beesangkutan. Segala sikap resmi PKS disampaikan oleh Juru Bicara resmi DPP PKS dan juga anggota Fraksi PKS DPR RI sesuai dnegan tupoksi dan bidang. Sikap resmi PKS bisa dilihat secara utuh di website dan media sosial resmi PKS," ujar Jubir PKS Ahmad Mabruri.

Editor: Febri Eka Pambudi

Sumber: YouTube BANG EDY CHANNEL


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah