Bidang tersebut meliputi: Kerja Sama Promosi dan Pemasaran Pariwisata, Pengelolaan Destinasi Pariwisata, Kerja Sama Sektor Swasta, Capacity Building, MICE, serta Kerja Sama Event dan Konektivitas.
Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa Kemenparekraf di bawah instruksi langsung dari Presiden Jokowi telah menyiapkan fokus serta langkah yang tepat sasaran.
Selain itu, juga disiapkan langkah terukur untuk rencana pemulihan pariwisata Indonesia secara keseluruhan.
Persiapan telah dilakukan dengan cara yang ketat namun penuh perhatian untuk memastikan keamanan dan ketenangan pikiran pengunjung pariwisata.
“Dengan mengikuti ASEAN Tourism Forum (ATF) 2022, Indonesia yakin dapat mempertahankan posisinya sebagai top of mind bagi pembeli sebagai tujuan wisata kelas dunia,” Sandiaga, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Kamboja, Thong Khon menyebutkan bahwa penandatanganan MoU ini menandai babak baru kerja sama pariwisata di antara kedua negara.
Penandatanganan MoU kerjasama pariwisata ini dilakukan dalam rangka 25th Meeting of ASEAN Tourism Ministers (M-ATM) yang diselenggarakan di Kamboja.
Perlu diketahui, peran kepemimpinan ASEAN Tourism Forum (ATF) akan diserahkan Kamboja kepada Indonesia mulai Januari 2022 hingga Januari 2023.
Itulah Indonesia-Kamboja yang meningkatkan kerjasama bilateral di bidang pariwisata, Sandiaga Uno: saya mengapresiasi.***