Awal Tahun 2022 Resmi Tarif CHT Naik 12 Persen, Imbasnya Harga Rokok Auto Mahal

- 3 Januari 2022, 18:47 WIB
Awal Tahun 2022 Resmi Tarif CHT Naik 12 Persen, Imbasnya Harga Rokok Auto Mahal
Awal Tahun 2022 Resmi Tarif CHT Naik 12 Persen, Imbasnya Harga Rokok Auto Mahal /ANTARA

SEMARANGKU - Mulai awal tahun ini tarif cukai hasil tembakau atau tarif CHT mengalami kenaikan per tanggal 1 Januari 2022, kebijakan pemerintah ini salah satu instrumen untuk menjadi agenda krusial upaya meningkatkan produktivitas nasional.
 
Dengan berlakunya tarif CHT atau tarif cukai hasil tembakau mulai awal tahun 2022 secara otomatis mengerek harga beli rokok semakin mahal yang berlaku secara nasional. 
 
Pemerintah melalui Kemenkeu menetapkan kebijakan tarif cukai hasil tembakau atau CHT mengalami kenaikan rata-rata 12 persen. Kebijakan CHT sebagai wujud dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
 
Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah menyetujui untuk kenaikan tarif cukai hasil tembakau yang disebut CHT naik sekitar 12 persen, sedangkan Sigaret Kretek Tangan atau SKT mengalami kenaikan 5 persen, dalam konferensi pers secara virtual pada Senin 13 Desember 2021.
 
Baca Juga: Harga Rokok Dipastikan Naik di Tahun 2022, Ini Daftar Lengkap Harganya

“Hari ini Bapak Presiden telah menyetujui dan sesudah dilakukan rapat koordinasi di bawah Bapak Menko Perekonomian, kenaikan cukai rata-rata rokok adalah 12 persen. Tapi untuk Sigaret Kretek Tangan SKT, Presiden meminta kenaikan 5 persen, jadi kita menetapkan 4,5 persen maksimum." kata Menkeu Sri Mulyani.

Juga Sri Mulyani menjelaskan pengenaan tarif cukai hasil tembakau sebagai upaya pengendalian konsumsi sebagaimana diamanatkan UU Cukai. Kebijakan cukai juga mempertimbangkan dampak terhadap petani tembakau, pekerja, serta industri hasil tembakau secara keseluruhan.

“Kenaikan itu pun bukan hanya mempertimbangkan isu kesehatan, tetapi juga memperhatikan perlindungan buruh, petani, dan industri rokok." ujar Menkeu Sri Mulyani.
 
 
Dari segi kesehatan, rokok memicu risiko stunting pada anak dan bisa memperparah dampak kesehatan akibat Covid-19, dibandingkan yang bukan perokok. Di samping menimbulkan kerugian jangka panjang bagi perekonomian, rokok juga berdampak langsung pada kenaikan biaya kesehatan.

Kebijakan tarif CHT atau tarif cukai hasil tembakau juga bertujuan mengendalikan tingkat konsumsi rokok di lingkungan masyarakat, khususnya anak dan remaja. Pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau disingkat RPJMN 2020-2024, pemerintah menargetkan prevalensi merokok anak Indonesia usia 10-18 tahun turun minimal menjadi 8,7 persen di tahun 2024.
 
Simak besaran harga jual eceran atau HJE rokok baik per batang untuk tiap golongan berikut:

Sigaret Kretek Mesin
1. Sigaret Kretek Mesin golongan I 
Tarif cukai: 985 rupiah (naik 13,9 persen)
HJE per batang: 1.905 rupiah

2. Sigaret Kretek Mesin golongan II A
Tarif cukai: 600 rupiah (naik 12,1 persen)
HJE per batang: 1.140 rupiah
 
3. Sigaret Kretek Mesin golongan II B
Tarif cukai: 600 rupiah (naik 14,3 persen)
HJE per batang: 1.140 rupiah

Sigaret Putih Mesin
1. Sigaret Putih Mesin golongan I
Tarif cukai: 1.065 rupiah (naik 13,9 persen)
HJE per batang: 2.005 rupiah

2. Sigaret Putih Mesin golongan II A
Tarif cukai: 635 rupiah (naik 12,4 persen)
HJE per batang: 1.135 rupiah
 
3. Sigaret Putih Mesin golongan II B
Tarif cukai:635 rupiah (naik 14,4 persen)
HJE per batang: 1.135 rupiah

Sigaret Kretek Tangan
1. Sigaret Kretek Tangan golongan I A
Tarif cukai: 440 rupiah (naik 3,5 persen)
HJE per batang: 1.635 rupiah
 
2. Sigaret Kretek Tangan golongan I B
Tarif cukai: 345 rupiah (naik 4,5 persen)
HJE per batang: 1.135 rupiah

2. Sigaret Kretek Tangan golongan II 
Tarif cukai: 205 rupiah (naik 2,5 persen)
HJE per batang: 600 rupiah

3. Sigaret Kretek Tangan golongan III
Tarif cukai: 115 rupiah (naik 4,5 persen)
HJE per batang: 505 rupiah

Cerutu
Tarif cukai: 275 rupiah (tidak naik)
HJE per batang: mulai dari 495 rupiah hingga 5.500 rupiah

Tarif cukai: 1.320 rupiah (tidak naik)
HJE per batang: mulai dari 5.500 rupiah hingga 22.000 rupiah

Tarif cukai: 11.000 rupiah (tidak naik)
HJE per batang: mulai dari 22.000 rupiah hingga 55.000 rupiah

Tarif cukai: 22.000 rupiah (tidak naik)
HJE per batang: mulai dari 55.000 rupiah hingga 198.000 rupiah

Tarif cukai: 110.000 rupiah (tidak naik)
HJE per batang: lebih dari 198.000 rupiah
 
Harga Jual Eceran Rokok Elektrik
1. Rokok Elektrik Padat
Tarif cukai: 2.710 rupiah per gram
Minimal HJE rokok elektrik padat: 5.190 rupiah per gram

2. Rokok Elektrik Cair Sistem Terbuka
Tarif cukai: 445 rupiah per mililiter
Minimal HJE rokok elektrik cair sistem terbuka: 785 rupiah per mililiter

3. Rokok Elektrik Cair Sistem Tertutup
Tarif cukai: 6.030 rupiah per mililiter
Minimal HJE rokok elektrik cair sistem tertutup: 35.250 rupiah per cartridge
 
Harga Jual Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya atau disingkat HPTL
1. Tembakau Kunyah
Tarif cukai: 120 rupiah per gram (tidak naik)
Minimal HJE tembakau kunyah: 215 rupiah per gram

2. Tembakau Molasses
Tarif cukai: 120 rupiah per gram (tidak naik)
Minimal HJE tembakau molasses: 215 rupiah per gram

3. Tembakau Hirup
Tarif cukai: 120 rupiah per gram (tidak naik)
Minimal HJE tembakau hirup: 215 rupiah per gram.
 
Adapun kenaikan tarif CHT turut mendukung program pembangunan nasional melalui penerimaan negara. Hal ini telah dimasukkan dalam UU APBN 2022 sebesar 193 triliun rupiah. Selain itu, kebijakan tarif CHT juga penting untuk mitigasi atas dampak kebijakan yang berpotensi mendorong rokok ilegal.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x