Jelang Libur Nataru Tahun Ini, Kapolri Singgung Penggunaan PeduliLindungi yang Belum Maksimal

- 23 Desember 2021, 11:00 WIB
Jelang Libur Nataru Tahun Ini, Kapolri Singgung Penggunaan PeduliLindungi yang Belum Maksimal
Jelang Libur Nataru Tahun Ini, Kapolri Singgung Penggunaan PeduliLindungi yang Belum Maksimal /Humas Polri

SEMARANGKU - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo singgung penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang belum maksimal jelang libur Nataru 2022 ini.

Oleh karena itu, Kapolri ingin mengecek terkait penggunaan PeduliLindungi melalui beberapa titik di pos pemantauan Nataru nanti.

Untuk memastikan penggunaan PeduliLindungi nanti jelang libur Nataru 2022, Kapolri menerjunkan sebanyak 177.212 personel.

Baca Juga: Bhayangkara Mural Festival Tingkat Nasional 2021 Piala Kapolri, Wakil Jateng Raih Juara 3

Nantinya sebanyak 177.212 personel itu akan disebar di 1.113 titik pos pelayanan dan 3.159 pos pengamanan di 34 Polda.

Para personel akan bertugas dalam melakukan cek vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat yang bepergian ke luar kota dan provinsi.

Kapolri juga akan membuat beberapa titik pos pelayanan vaksinasi dan tes swab antigen yang nantinya akan diawasi langsung oleh para personel yang berjaga.

Kapolri berharap dirinya beserta jajaran dapat membantu dalam upaya mewujudkan penegakkan prokes pada Nataru nanti.

Baca Juga: Persilahkan Peserta Lomba Mural Kreasikan Kritikan ke Polri, Kapolri: Positif Maupun Negatif Tidak Masalah! 

"Saya kira tadi sudah dilaporkan dan tentunya terkait dengan penegakan aturan prokes memang betul-betul kita harapkan untuk dilaksanakan dengan baik," kata Kapolri dikutip dari Antara News.

 

Target utama untuk melakukan upaya memasifkan akan dilakukan pada daerah dengan angka masyarakat yang berpotensi aktivitas tinggi pada libur Nataru nanti.

 

Untuk membantu upaya tersebut tentu perlu upaya dalam memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

 

"Karena itu di setiap tempat dipasang aplikasi PeduliLindungi betul-betul ada petugas jaganya," kata dia menerangkan.

 

Diketahui, beberapa titik akan diberikan barcode untuk mengakses dan memperoleh data masyarakat terkait status vaksinasinya.

 

Hal ini untuk meminimalisir beberapa masyarakat yang memiliki status hitam atau yang memiliki kontak erat dan terkonfirmasi positif covid-19 lalu lalang dengan bebas.

 

“Bagi warga yang termonitor warna hitam di aplikasi PeduliLindungi, yang ada kontak erat atau terkonfirmasi positif tentunya bagaimana kemudian didorong ke isolasi karantina sementara sebelum digeser ke rumah sakit rujukan,” tutur dia.

 

Sementara itu, Kapolri juga memberikan evaluasinya terkait peletakan tempat pos pengamanan yang lokasinya sangat dekat pos isolasi mandiri positif covid-19.

 

Hal tersebut menurut Sigit sangat berbahaya dan rawan adanya proses penularan covid-19.

 

"Ini tolong diatur dan diperbaiki. Sehingga kemudian yang diisolasi tentunya harus lebih aman dan tertutup. Sehingga tidak ada potensi terjadi kontak erat atau menular yang lain," kata dia menegaskan.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah