Naikan Cukai Rokok Hingga 12 Persen, Sri Mulyani Sebut Konsumsi Rokok Buat Negara Terbebani

- 16 Desember 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi - Naikan Cukai Rokok Hingga 12 Persen, Sri Mulyani Sebut Konsumsi Rokok Buat Negara Terbebani
Ilustrasi - Naikan Cukai Rokok Hingga 12 Persen, Sri Mulyani Sebut Konsumsi Rokok Buat Negara Terbebani /Pexels

Baca Juga: Deddy Corbuzier Bongkar Sifat Baik dari Laura Anna yang Tak Diketahui Orang: Itu Indahnya Hatinya Laura

“Dibandingkan dengan komoditas lain bagi masyarakat terutama kelompok miskin untuk bisa meningkatkan dari sisi produktivitas daya tahan dan kesehatan," katanya.

"Seperti sumber protein yakni ayam, telur, tempe, dan lainnya, rokok jelas jauh lebih tinggi,” kata Sri Mulyani.

Akibat dari pengeluaran rokok yang begitu tinggi, maka Sri Mulyani pun menilai bahwa hal tersebut berdampak pada kehidupan rumah tangga.

“Sehingga rokok menjadikan rumah tangga semakin miskin, karena pengeluaran yang seharusnya untuk meningkatkan ketahanan rumah tangga justru dikeluarkan untuk rokok,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani pun turut menjelaskan bahwa rokok telah menjadi beban Jaminan Kesehatan Nasional yang tinggi.

Baca Juga: Laura Anna Dikabarkan Meninggal Dunia, Sebelumnya Masih Sempat Unggah Kemajuan Kasus Kecelakaan Gaga Muhammad

“Konsumsi rokok telah menyebabkan beban Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan biaya ekonomi yang cukup besar,” ujarnya.

“Biaya Kesehatan akibat merokok telah mencapai Rp17,9 hingga Rp27,7 triliun setahun,” sambung Sri Mulyani.

Pemerintah pada tahun 2021 untuk sektor Kesehatan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mengeluarkan dana sebesar Rp62 triliun sampai 12 November 2021.***

Halaman:

Editor: Khansa Amirah Rasyida

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah