Network
SEMARANGKU - Setelah viral perbandingan tes SIM C di Indonesia dan Taiwan, polisi akhirnya buka suara.
Perbandingan tes SIM C di Indonesia dan Taiwan sempat viral di media sosial.
Setelah perbandingan tes SIM C di Indonesia dan Taiwan viral, banyak yang berkomentar bahwa tes di Indonesia terlalu sulit.
Bahkan ada sebagian netizen yang menganggap bahwa tes SIM C di Indonesia tidak masuk akal dan terlalu mengada-ada.
Karena menurut netizen, medan seperti di tes SIM C yang ada di Indonesia tidak mungkin terjadi di jalan raya.
Menanggapi hal itu, Polres Sumedang pun memberikan penjelasan dalam unggahan di akun media sosial resminya pada Selasa, 14 Desember 2021.
Mereka menyampaikan bahwa sulitnya tes SIM di Indonesia dipengaruhi oleh faktor arus lalu lintasnya.
Tes SIM tersebut dibuat untuk menguji keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan para pengendara.
"Apabila sobat Polri menilai ujian SIM terlihat sulit, hal tersebut dikarenakan arus lalu lintas di Indonesia sangat kompleks dan dinamis, sehingga memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang mencukupi dalam berkendara," tutur pihak Polres Sumedang, dikutip dari akun Instagram @polressumedang.
Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial yang menyoroti kebijakan tes SIM di Indonesia.
Video viral ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @andikdian_ pada Kamis, 9 Desember 2021.
Dalam video tersebut, terlihat perbandingan ujian pembuatan SIM C yang ada di Indonesia dengan Taiwan.
Setelah dibandingkan, banyak netizen yang mengaku heran dengan proses pembuatan SIM C di Indonesia.
Pasalnya, rintangan yang harus dilalui ketika uji berkendara motor dianggap terlalu susah jika dibandingkan dengan negara Taiwan.
Di Indonesia, terlihat polisi yang mempraktikkan tes SIM C harus berjalan zig-zag untuk menghindari rentetan kerucut lalu lintas yang dipasang.
Selain itu, polisi juga harus bisa melakukan manuver angka '8' tanpa kaki menyentuh tanah.
Sedangkan tes SIM C di negara Taiwan terhitung sangat mudah. Seorang pemohon SIM hanya diminta melintasi jalan lurus lalu berputar.
Ia juga boleh menurunkan kakinya, sebelum akhirnya berhenti lagi dan mematuhi lampu jalan yang dibuat seperti simulasi jalan raya pada umumnya.*** (Eka Alisa Putri/ Pikiran Rakyat)
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Viral Perbandingan Tes SIM C di Indonesia dan Taiwan, Polisi Ungkap Alasan Tes di Tanah Air Lebih Sulit"
