SEMARANGKU – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyoroti Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia).
Sorotan Jokowi mengenai Indeks Persepsi Korupsi (PK) Indonesia disampaikan pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2021 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Kamis, 9 Desember 2021.
Presiden Jokowi menyoroti Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia lantaran masing berada di posisi ke-102 dari 180 negara.
Lebih lanjut, Jokowi menyebutkan bahwa Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tersebut tertinggal jauh dari posisi negara-negara tetangga seperi Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia.
“Singapura sekali lagi ranking ke-3, Brunei Darussalam ranking 35, Malaysia ranking 57, dan Indonesia masih di ranking 102,” ujar Jokowi, dilansir dari laman Sekretariat Kabinet RI.
Jokowi juga menuturkan bahwa korupsi adalah persoalan yang sudah lama dialami Indonesia dan merupakan kejahatan yang luar biasa.
“Diperlukan cara-cara baru yang lebih extraordinary. Metode pemberantasan korupsi harus terus kita perbaiki dan terus kita sempurnakan,” pungkas Jokowi.
Baca Juga: Demi Kelancaran Konektivitas, Jokowi Resmikan Bandara Tebelian di Sintang, Kalimantan Barat