Erupsi Gunung Semeru Menjadi Momen Beberapa Politisi dan Aparat Melakukan Upaya Narsis

- 8 Desember 2021, 19:45 WIB
Erupsi Gunung Semeru Menjadi Momen Beberapa Politisi dan Aparat Melakukan Upaya Narsis
Erupsi Gunung Semeru Menjadi Momen Beberapa Politisi dan Aparat Melakukan Upaya Narsis /BNPB

SEMARANGKU- Pasca erupsi Gunung Semeru, para politisi dan aparat ramai-ramai narsis bikin poster doa.

Beberapa politisi dan aparat memasang poster berlatar belakang erupsi Gunung Semeru dengan dirinya yang berdoa, seolah mendoakan korban.

Poster narsis politisi dan aparat tersebut kemudian disebar melalui akun media masing-masing.

Baca Juga: Mitos di Tanjakan Cinta Gunung Semeru, Bagaimana Jika Dilanggar? Kisah Boni Pendaki Gunung Part III

Baca Juga: Dekat Ranu Kumbolo Gunung Semeru, Pendaki Ini 2 Kali Bertemu Sosok yang Menyerupai Teman-Temannya Part II

Secara bangga beberapa politisi dan aparat mengenakan seragam dinas dari masing-masing instansi.

Kemudian tulisan ucapan duka, dan belasungkawa tidak luput menghiasi poster tersebut.

Tidak lupa, nama lengkap beserta titel ditulis lebih besar dari ucapan bela sungkawa dengan warna yang mencolok, supaya lebih mudah dikenali.

Banyak ditemukan ungkapan seperti Semeru lekas pulih, For Semeru dan masih banyak lainnya.

Terakhir, banyak yang memasang ekspresi sedih dan ada juga bagi instansi Polri-TNI, mereka melakukan gerakan hormat, yang entah apa maksudnya.

Sikap tersebut membuat netizen bertanya mengapa beberapa politisi dan aparat melakukan tindakan itu.

Banyaknya politisi dan aparat yang melakukan hal tersebut membuat netizen geram dan mengkritik tindakan tersebut.

Banyak dari netizen berpendapat bahwa daripada memasang poster, bantuan makanan dan penanganan lebih diperlukan.

Jika dalam persepsi yang digambarkan dalam poster mereka, tidak relevan untuk menggambarkan kondisi saat ini.

Mestinya harus dipertanyakan, apakah hal yang dilakukan mereka akan berdampak pada korban erupsi.

Apakah trauma korban akan sembuh dengan dihadirkannya poster-poster para politisi dan aparat yang terlihat sedih sambil berdoa?

Beberapa poster yang dibuat, dibagikan oleh akun Twitter @adriansyahyasin.

Menurutnya, foto tersebut adalah upaya pamer wajah atau narsis yang dilakukan oleh aparat dan politisi di tengah tragedi erupsi Gunung Semeru.

"Orang-orang kehilangan nyawa dan rumah mereka. Tapi sejumlah politisi ini justru menempatkan wajah narsis mereka di tengah musibah bencana," katanya tertulis dikutip dari Twitter @adriansyahyasin.

Sipengunggah juga mengkritisi terkait penggunaan atribut agama yang dijadikan template dalam poster tersebut.

"Templatenya adalah pose berdoa, dengan menggunakan kopiah atau pakaian islami," kata si pengunggah.

Hal tersebut membuat para netizen mulai membanjiri kolom komentar dengan kritikan pedasnya.

Banyak yang menilai bahwa hal tersebut adalah upaya narsis yang tidak memiliki esensi sama sekali.

Mereka mengatakan bahwa hal tersebut semata-mata hanya untuk kepuasan diri sendiri.

Padahal menurut Sigmund Freud dikutip SEMARANGKU dalam jurnal Narcissism Personality Disorder karya Morrison (1997), narsis adalah gangguan jiwa yang dimiliki oleh seseorang yang terlalu memuji dirinya.

Jika memang benar upaya narsis adalah gangguan kejiwaan, lantas apakah para politisi dan aparat tersebut dapat dikategorikan tersebut.

Atau mereka memiliki upaya lain untuk meningkatkan popularitas dan semacamnya.

Justru akan lebih baik jika upaya narsis dilakukan dengan memberikan bantuan logistik atau semacamnya yang lebih bermanfaat secara langsung kepada korban erupsi***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x