Trauma Healing Bagi Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Semeru, Kak Seto Apresiasi TNI, POLRI dan Tim Relawan

- 7 Desember 2021, 16:44 WIB
Trauma Healing Bagi Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Semeru, Kak Seto Apresiasi TNI, POLRI dan Tim Relawan
Trauma Healing Bagi Anak Korban Bencana Erupsi Gunung Semeru, Kak Seto Apresiasi TNI, POLRI dan Tim Relawan /Instagram.com/@kaksetosahabatanak/



SEMARANGKU - Psikolog Anak Seto Mulyadi akrab disapa Kak Seto mengingatkan pentingnya melakukan trauma healing atau pemulihan trauma, bagi korban bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi Sabtu 4 Desember 2021.

Seto Mulyadi mengatakan bahwa trauma healing sangat penting dilakukan khususnya bagi anak-anak untuk membangkitkan semangat mereka, dan mengembalikan senyum mereka usai terjadi bencana erupsi Gunung Semeru.

Sementara ini TNI, POLRI, dan Tim Relawan Psikologi sudah berada di lokasi pengungsian bencana erupsi Gunung Semeru untuk memberikan trauma healing kepada masyarakat.

Baca Juga: Gunung Semeru Masuk dalam 6 Gunung Terbesar di Indonesia, Lalu 5 Lainnya Gunung apa Saja?

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Ganjar Pranowo Waspadai Merapi: Warga Sekitar Harus Siaga!

Kegiatan trauma healing bertujuan untuk warga sekitar yang terdampak erupsi Gunung Semeru, khususnya bagi anak-anak supaya mereka dapat kembali menjalani kehidupan seperti biasanya.

Menurut Kak Seto trauma healing bagi anak-anak korban bencana Gunung Semeru ini sangat penting, mengingat masa depan anak-anak masih panjang.

Jika tidak segera dilakukan trauma healing, maka dampaknya pada anak adalah luka jiwanya akan menetap dan bisa terbawa sampai anak dewasa, jadi tidak percaya diri, menjadi tidak peduli lingkungan, terjadi penghianat dan sebagainya.

Tentu hal ini tidak diinginkan, oleh karenanya tindakan POLRI, TNI, dan Tim Relawan yang sudah berada di lokasi pengungsian bencana erupsi Gunung Erupsi patut diapresiasi.

Selain itu, Kak Seto pun juga meminta agar anak-anak korban bencana erupsi Gunung Semeru tidak dibebani oleh akademik, atau kurikulum yang sedang berjalan.

Mereka anak-anak baru saja mengalami peristiwa erupsi Gunung Semeru yang tidak terduga, yang penting sekarang adalah mengajari mereka bernyanyi dan melakukan kegiatan-kegiatan yang menggembirakan.

"Kami akan segera merapat ke sana, bersama tim dan Kementerian Sosial, intinya adalah anak-anak dibangkitkan kembali semangatnya, supaya tetap semangat dan berpikir positif," ujarnya.

Kak Seto berharap kepada seluruh pendidik, untuk memberikan hiburan sehingga mereka bisa tersenyum ceria dan jangan ada lagi tuntutan yang berlebihan.

Kondisi yang terjadi pada anak-anak korban sangat berat, saat situasi bencana erupsi Gunung Semeru sedang terjadi, dampaknya terjadi pada psikologi yang dialami oleh  anak-anak.

Trauma yang dialami anak bermacam-macam, mulai dari mereka bertanya kenapa ini semua terjadi secara tiba-tiba, dan membuat anak-anak berpisah dengan temannya, keluarganya, dengan orang-orang yang disayangi, atau hewan kesayangannya dan sebagainya.
 
Akibat kehilangan, dan peristiwa yang secara tiba-tiba ini bahkan membuat  senyum anak-anak korban bencana erupsi Gunung Semeru tidak terlihat lagi, karena itu trauma healing sangat penting untuk mengembalikan senyum anak-anak.

"Tentu peristiwa erupsi Gunung Semeru sangat melukai hati anak-anak, jadi yang paling penting sekarang bagaimana mengembalikan kembali senyuman, rasa gembira, dan rasa percaya diri anak-anak tersebut," jelas Kak Seto. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x