Ibu dan Anak Tewas Diterjang Lahar Panas Pasca Erupsi Gunung Semeru, Keduanya Ditemukan Berpelukan

- 6 Desember 2021, 19:45 WIB
Ibu dan Anak Tewas Diterjang Lahar Panas Pasca Erupsi Gunung Semeru, Keduanya Ditemukan Berpelukan/@sar_nasional
Ibu dan Anak Tewas Diterjang Lahar Panas Pasca Erupsi Gunung Semeru, Keduanya Ditemukan Berpelukan/@sar_nasional /



SEMARANGKU - Pasca erupsi Gunung Semeru, dilakukan pencarian oleh petugas gabungan dan warga sekitar, kemudian ditemukan seorang ibu dan anak dalam keadaan tewas di bawah reruntuhan bangunan rumah.

Menurut keterangan, jenazah seorang ibu bernama Salamah (70) dan anak Rumini (28), keduanya meninggal usai meletusnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dan ditemukan dalam posisi berpelukan.

Saat ditemukan, kedua korban ibu dan anak diduga warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Keduanya tertimbun abu vulkanik yang sangat tebal.

Baca Juga: Bantu Warga Sekitar Gunung Semeru, Ganjar Pranowo Kirim Logistik Senilai Rp 934 Juta dan 50 Relawan

Baca Juga: 3 Mitos Soal Gunung Semeru Hingga Pesan Mbah Dipo, Penyampai Pesan Penunggu Gunung, Apabila Semeru Meletus

Menurut cerita Legiman (saudara ipar) Salamah, saat peristiwa erupsi Gunung Semeru sedang terjadi, Rumini tak tega meninggalkan ibunya yang sudah berusia lanjut itu.

Saat lahar panas menerjang perkampungan, seluruh warga Desa Curah Kobokan berhamburan keluar rumah dan pergi menjauh untuk menghindari bahaya erupsi Gunung Semeru.

Berbeda halnya dengan Rumini, saat erupsi sedang terjadi ia tetap tinggal di rumah dan menemani sang ibu yang mengalami gangguan jalan akibat faktor usia itu.

Rumini, seorang anak yang tetap bersiteguh untuk menemani sang ibu Salamah, Rumini ikhlas meninggal bersama sang ibu yang dicintainya di dalam rumah mereka.

Selain menimbulkan korban jiwa, usai peristiwa meletusnya Gunung Semeru. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini juga merendam seluruh perkampungan di sekitar kaki gunung.

Seperti halnya, kondisi Kampung Renteng, di desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro yang terdampak letusan Gunung Semeru terlihat atap rumahnya saja, sementara yang lain terendam abu vulkanik.

Kepala BNPB menyebutkan korban erupsi Gunung Semeru sebanyak 14 orang meninggal dunia. Korban meninggal akibat guguran awan panas Gunung Semeru yang terjadi sejak sore hari Sabtu, 4 Desember 2021. dikutip Semarangku.com dari laman resmi BNPB.

Belasan orang yang meningga dunia, dikabarkan terjebak di sekitar rumah saat kejadian erupsi Gunung Semeru. Hingga berita ini diturunkan BNPB terus melakukan pencarian.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Bayu Wibowo mengatakan jumlah korban terus bertambah hingga saat ini masih dilakukan pendataan.

"Masih belum diketahui jumlah dan identitas korban dari letusan Gunung Semeru ini, saat ini sedang kami lakukan pendataan," ucap Bayu Wibowo.

Sementara, BNPB juga menyebutkan untuk korban luka berat sejumlah 35 orang, luka ringan sejumlah 21 orang, total keseluruhan hingga saat ini 56 orang.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x