Sudjiwo Tedjo Komentari Gaya Berbahasa Wakapolda Jawa Timur tentang Kasus Mahasiswi UB yang Meninggal

- 5 Desember 2021, 11:12 WIB
Sudjiwo Tedjo Komentari Gaya Berbahasa Wakapolda Jawa Timur tentang Kasus Mahasiswi UB yang Meninggal
Sudjiwo Tedjo Komentari Gaya Berbahasa Wakapolda Jawa Timur tentang Kasus Mahasiswi UB yang Meninggal /Twitter/@sudjiwotedjo//

SEMARANGKU – Sudjiwo Tedjo komentari gaya berbahasa Wakapolda Jawa Timur tentang kasus mahasiswi UB yang meninggal di pusara sang Ayah.

Sudjiwo Tedjo bahkan meminta Kapolri untuk memberikan pelatihan kepada para perwira agar lebih halus saat mengabarkan tentang suatu kasus, seperti kasus mahasiswi UB.

Sudjiwo Tedjo mencontohkan beberapa Negara lain yang sudah melakukan pelatihan Bahasa bagi para perwira. Hal ini terkait psikologi korban, dalam kasus ini adalah keluarga mahasiswi UB.

Baca Juga: Indonesia Resmi Jadi Presidensi G20 Per 1 Desember, Tercatat Sebagai Negara Berkembang Pertama

Baca Juga: Pemerintah Melalui Kemenkes Terbitkan Edaran Batas Tarif Tertinggi Pemeriksa Covid-19

Kasus seorang mahasiswi UB yang meninggal dunia di pusara sang ayah setelah menenggak minuman beracun menjadi viral di Twitter.

Karena salah satu penyebab mahasiswi tersebut mengakhiri hidupnya adalah karena diperkosa dan dipaksa menggugurkan kandungannya oleh sang kekasih, yang merupakan seorang perwira Polisi.

Kasus mahasiswi UB kemudian mendapat perhatian dari Kapolri dan Polda Jawa Timur.

Pengusutan pun dilakukan oleh Polda Jawa Timur. Tetapi cara penyampaian Wakapolda Jawa Timur saat Konferensi Pers diprotes oleh Budayawan Sudjiwo Tedjo.

“Setelah resmi berpacaran, mereka melakukan suatu perbuatan seperti layaknya suami istri dan berlangsung sejak tahun 2020 sampai 2021,” kata Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo saat Konferensi Pers di Mapolres Mojokerto.

“’Resmi Berpacaran’? Yth Pak Kapolri Jend @ListyoSigitP, mohon Polisi diwajibkan belajar Bahasa Indonesia (dengan mentor/ SKS/ dll) terutama menyangkut daya berlogikanya. Inggris dan beberapa Negara lain sudah lama melakukan penggemblengan Bahasa bagi para perwiranya,” tulis Sudjiwo Tedjo di laman Twitter pribadinya @sudjiwotedjo.

Kasus mahasiswi UB yang meninggal di pusara sang Ayah masih terus dilakukan penyelidikan. Sudjiwo Tedjo dan masyarakat akan terus mengawal kasus yang viral di media sosial ini.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah