SEMARANGKU – Pemerintah bergerak cepat antisipasi varian Omicron, hal tersebut didukung oleh epidemiolog.
Langkah cepat Pemerintah Indonesia untuk mengantisipasi masuknya Varian Omicron mendapat dukungan dari Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Iwan Ariawan.
Langkah cepat pemerintah tersebut dalam mengantisipasi masuknya Varian Omicron diambil berdasarkan masukan dari para epidemiolog yang tersebar di berbagai perguruan tinggi.
Baca Juga: Gegara Varian Omicron, China Langsung Janjikan untuk Beri 1 Miliar Dosis Vaksin Covid-19 ke Afrika
Baca Juga: Varian Omicron Tidak Mempan dengan Vaksin Covid-19, Ahli Moderna: Perlu Formulasi Ulang
Pemerintah telah berdiskusi dengan para epidemiolog tentang tindakan terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah masuknya Omicron.
“Kami setuju karena sudah didiskusikan dengan kami, kami sudah berdiskusi dengan pemerintah, tindakan terbaik yang kita bisa lakukan saat ini,” ujar Iwan, dilansir dari laman Sekretariat Kabinet RI.
Dalam mencegah masuknya Varian Omicron, pemerintah melakukan pelarangan masuk bagi Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki riwayat perjalanan selama 14 hari terakhir ke sebelas negara yang telah mengonfirmasi adanya transmisi komunitas Varian Omicron.
Serta negara/wilayah yang secara geografis berdekatan dengan negara transmisi komunitas kasus varian tersebut secara signifikan.