Network
Pengusaha interior mobil ini mengapresiasi kinerja Bupati Blora yang berhasil mencatat sejarah dalam mengaktifkan Bandara Ngloram Blora.
Bandara Ngloram dulunya lapangan terbang khusus tahun 1970-an yang nonaktif di tahun 1984-an.
Atas inisiatif Bupati Blora meminta izin pemerintah pusat, Bandara Ngloram akhirnya diaktifkan kembali sebagai bandara komersial atau untuk umum.
“Alhamdulillah, mimpi kita puluhan tahun ingin agar ada penerbangan dari Jakarta ke Cepu bisa terlaksana, dan ini adalah penerbangan perdana dari Halim ke Cepu dengan pesawat citilink ATR 72,” ungkap Bupati," ungkap Bupati Blora.
Nantinya, Bandara ini akan sangat berguna dalam meningkatkan ekonomi di kawasan perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Kehadiran Bandara Ngloram ini juga akan berdampak ke daerah-daerah kecil yang ada di Kabupaten Grobogan.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni, usai penerbangan perdana pesawat ATR 72 tujuan Jakarta-Blora tiba di Bandara Ngloram.
“Tentunya ini tidak hanya untuk Blora saja, namun juga untuk daerah di sekitarnya termasuk Grobogan dan Rembang. Semoga semakin mewarnai pilihan transportasi bagi masyarakat dan membuka peluang investasi daerah,” ungkap Sri Sumarni.
Untuk meningkatkan ekonomi, kehadiran Bandara Ngloram ini juga harus didukung oleh sarana prasarana yang memadai.
Tentunya dengan prasarana yang memadai akan ikut mengalirkan investasi di daerah-daerah yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
