Detik-Detik Kepala KSP Moeldoko dan Wali Kota Hendrar Prihadi Diusir dari Aksi Kamisan di Semarang

- 18 November 2021, 20:30 WIB
Tangkapan layar video detik-detik Kepala KSP Moeldoko dan Wali Kota Hendi diusir massa saat mendatangi Aksi Kamisan di Semarang, Kamis 18 November 2021.
Tangkapan layar video detik-detik Kepala KSP Moeldoko dan Wali Kota Hendi diusir massa saat mendatangi Aksi Kamisan di Semarang, Kamis 18 November 2021. /Instagram @lbhsemarang

SEMARANGKU – Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko dan Wali Kota Hendrar Pihadi (Hendi) diusir saat mendatangi Aksi Kamisan di Taman Signature Semarang, Kamis 18 November 2021.

Video detik-detik Moeldoko dan Hendi diusir massa Aksi Kamisan di Semarang tersebar di medsos di Instagram

Dalam video berdurasi 2.12 menit yang diunggah akun @lbhsemarang tersebut, tampak Moeldoko yang didampingi Hendi tengah menghadiri acara Festival HAM 2021 di Hotel PO Semarang.

Baca Juga: Moeldoko Diperiksa Sebagai Saksi Pelapor, Jawab 20 Pertanyaan Polisi!

Mereka yang didampingi Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mendatangi Aksi Kamisan yang lokasinya berdekatan dengan hotel.

“Karena pelanggar HAM enggak layak ngomongin soal HAM dan Komnas HAM malah memberikan ruang kepada aktor pelanggar HAM untuk ngomong soal HAM,” tulis @lbhsemarang sebagai caption video.

Kedatangan Moeldoko dan rombongan yang tanpa diundang itu menuai protes massa aksi Kamisan.

Massa menolak mendengar ucapan mereka meskipun Moeldoko sudah mulai berbicara lewat mikrofon.

Baca Juga: Moeldoko Laporkan ICW ke Bareskrim Atas Pencemaran Nama Baik dan Gunakan Hak Sebagai Warga Negara

“Ini panggung rakyat. Pelanggar HAM nggak usah dikasih ruang,” teriak salah satu massa aksi.

“Pelanggar HAM tidak usah bicara HAM. Mosi tidak percaya,” ucap massa aksi yang lain.

Aksi Kamisan ini merupakan kegiatan rutin para aktivis Semarang. Aksi yang mengusung tema “Pelanggaran HAM Belum Selesai Kok Ada Pesta” ini meliputi aksi diam, pameran permasalahan HAM, dan panggung bebas.

Aksi tersebut sekaligus mengkritik Festival HAM 2021 yang digelar di Kota Semarang pada 16-19 November 2021.

Koordinator Aksi Kamisan, Aziz menilai, Festival HAM itu melukai hati para korban pelanggaran HAM.

Menurutnya, Festival HAM ini lebih seperti upaya me-make up dan memberi baju cantik kepada pemerintah seakan mereka punya niat dan telah melakukan kerja-kerja perlindungan hak-hak warga.

 

“Kami melihat pembicaraan dalam Festival HAM adalah pembicaraan yang tidak mengenai akar persoalan yang dirasakan oleh orang-orang kelas bawah seperti para warga korban pelanggaran HAM,” tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x