Jokowi Bertemu Joe Biden Bahas 4 Poin Kerjasama Bilateral KTT COP26, Dukung Presidensi G20 di Bali Indonesia

- 2 November 2021, 10:38 WIB
Jokowi Bertemu Joe Biden Bahas 4 Poin Kerjasama Bilateral, AS Dukung Langkah Presidensi G20 di Bali Indonesia
Jokowi Bertemu Joe Biden Bahas 4 Poin Kerjasama Bilateral, AS Dukung Langkah Presidensi G20 di Bali Indonesia /Dok Setkab RI Laily Rachev
 
SEMARANGKU - Presiden Jokowi bertemu Presiden AS Joe Biden di KTT COP26 Glasgow bahas kerjasama bilateral dan rencana KTT G20 di Bali Indonesia.
 
Setelah Indonesia dikukuhkan sebagai presidensi KTT G20, langkah Jokowi didukung Joe Biden, dalam pertemuan bilateral kedua negara di sela-sela KTT COP26 Glasgow.
 
Jokowi bertemu Joe Biden guna membahas empat poin yang mencakup sektor kesehatan, ekonomi, energi, dan upaya Indonesia sebagai presidensi G20 tahun 2022.
 
 
 
Joe Biden menyimak paparan yang disampaikan oleh Jokowi guna menjalin kerjasama Indonesia-AS di beberapa sektor penting.
 
Sektor kesehatan menjadi salah satu fokus utama Indonesia guna membangun industri kesehatan. Juga penggalakan untuk pertumbuhan ekonomi hijau ke depan. 
 
Saat pertemuan KTT G20 Italia lalu, alasan Indonesia ditunjuk sebagai ketua presidensi G20 tahun 2022, karena India bertukar tempat. Sedangkan India sendiri menjadi ketua presidensi tahun berikutnya.
 
Poin pertama, Indonesia menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik hingga alkes lainnya. 
 
Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tertarik menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui industri kesehatan Indonesia.
 
Kedua, Jokowi menyampaikan pentingnya memperkuat kerjasama ekonomi, khususnya pengembangan green economy
 
Menurut pandangan Jokowi, Indonesia dapat menjadi mitra kerjasama ekonomi yang handal ke depan. 
 
Yang ketiga, isu terkait perubahan iklim, Jokowi kembali menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon. 
 
Hal itu, langkah Indonesia sudah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan. Dan, tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik terendah dalam kurun 20 tahun.
 
"Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam tiga tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia." terangnya. 
 
Dalam sektor energi, Jokowi telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, juga akselerasi ekonomi berbasis teknologi ramah lingkungan.
 
Jokowi pun mengajak AS untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan, dalam hal pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium. 
 
"Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon." tambahnya. 
 
Yang keempat atau poin terakhir, mengenai Presidensi G20 Indonesia, Jokowi sangat menghargai dukungan AS terhadap Indonesia yang mengambil tema Recover TogetherRecover Stronger
 
Inklusivitas menjadi kunci presidensi Indonesia tahun depan. Di masa presidensi G20, Indonesia ingin mendorong kerja sama konkret di sejumlah sektor utama.
 
Sektor utama yang menjadi fokus Indonesia, antara lain memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan, mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau.
 
Selain itu, sektor keuangan inklusif yang diperuntukkan untuk UMKM, perempuan, dan kelompok rentan. 
 
"Kita harus jadikan G20 relevan tidak saja bagi anggotanya, tapi juga bagi dunia utamanya negara berkembang." kata Jokowi. 
 
Selain itu, kedua Kepala Negara juga melakukan tukar pikiran mengenai berbagai isu internasional, antara lain demokrasi hingga gejolak politik di Myanmar dan Afghanistan. 
 
Pertemuan kedua Kepala Negara ini dilakukan dengan sangat hangat dan bersahabat berlangsung selama satu jam.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x