Jokowi Temui Presiden Dewan Eropa di KTT G20 Italia Bahas Deforestasi hingga Isu Politik Afghanistan

- 1 November 2021, 19:15 WIB
Jokowi Bertemu Presiden Dewan Eropa Dalam Upaya Indonesia Menekan Deforestasi hingga Isu Politik Afghanistan 
Jokowi Bertemu Presiden Dewan Eropa Dalam Upaya Indonesia Menekan Deforestasi hingga Isu Politik Afghanistan  /Dok Setkab RI Laily Rachev
 
SEMARANGKU - Presiden Jokowi di sela KTT G20 Italia berkesempatan bertemu Presiden Dewan Eropa Charles Michel di La Nuova, Roma. Deforestasi 
 
Deforestasi di Indonesia terus diusahakan hingga terjadi penurunan, termasuk isu kebakaran hutan yang kerap melanda di luar Jawa.
 
Saat pertemuan bilateral dengan Dewan Eropa, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Deforestasi dalam waktu 20 tahun bisa ditekan hingga minimal. Sementara progr rehabilitasi mangrove sudah mencapai 600 ribu hektar.
 
 
 
Jokowi menerangkan bahwa deforestasi ini membutuhkan masa 20 tahun hingga tembus titik terendah, sedangkan rehabilitasi mangrove dicapai 600 ribu hektar dalam rentang tiga tahun.
 
"Deforestasi mengalami angka terendah dalam 20 tahun. Rehabilitasi mangrove akan mencapai 600 ribu hektar dalam tiga tahun," papar Jokowi.
 
Saat banyak negara sedang mengalami kebakaran hutan justru prosentase dampak kebakaran di Indonesia menunjukkan angka penurunan sebesar 82 persen.
 
Selain itu, Jokowi juga membuka isu politik dunia, seperti upaya yang sedang pemerintah Indonesia untuk coba membantu Afghanistan. Hal ini disampaikan saat pertemuan bilateral dengan presiden Dewan Eropa Charles Michel.
 
Menurut penilaian Charles Michel, Indonesia berpenduduk muslim terbesar di dunia, juga Indonesia sudah memiliki pengalaman yang baik dengan Afghanistan.
 
Diketahui, negara tersebut pada pertengahan bulan Agustus lalu, Afghanistan dilanda gejolak setelah Taliban mengambil alih pemerintahan Kabul.
 
Di lain sisi, Jokowi juga membahas mengenai isu kesehatan, termasuk rencana dunia membahas Pandemic Treaty.
 
Mengenai isu kesehatan, Presiden Jokowi khawatir terkait diskriminasi beberapa jenis vaksin yang dilakukan Uni Eropa.
 
Indonesia mendesak perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa atau dikenal IEU-CEPA dapat segera diselesaikan.
 
"Saya sangat berharap perundingan Indonesia-EU CEPA dapat kita selesaikan. Perundingan ini sudah memakan lebih dari lima tahun. Dengan karakter produk yang saling melengkapi, saya yakin CEPA ini akan membawa manfaat besar bagi kita." tutur Jokowi.
 
Pertemuan bilateral di sela-sela KTT G20 Italia kali ini, Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menlu Retno Marsudi.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x