Ganjar Pranowo Dukung Presiden Jokowi Minta Harga PCR Turun: Perlu Tim Pengkaji Harga Paling Wajar! 

- 27 Oktober 2021, 19:30 WIB
Ganjar Pranowo Dukung Presiden Jokowi Minta Harga PCR Turun: Perlu Tim Pengkaji Harga Paling Wajar! 
Ganjar Pranowo Dukung Presiden Jokowi Minta Harga PCR Turun: Perlu Tim Pengkaji Harga Paling Wajar!  /Dok Humas Prov Jateng
 
SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta harga PCR diturunkan. 
 
Menurut Gubernur Ganjar Pranowo harus ada tim yang bisa me-review dan mengkaji berapa harga PCR paling wajar agar tidak menimbulkan fitnah.
 
Dukung permintaan Presiden Jokowi agar harga PCR turun, menurut Gubernur Ganjar Pranowo perlu tim pengkaji harga yang paling wajar. 
 
 
 
"Bagus. Kalau dengan statement bisa diturunkan, akan lebih baik kalau bisa turun lagi. Maka menurut saya perlu ada tim yang bisa me-review berapa harga yang paling wajar. Agar kemudian tidak terjadi fitnah-fitnah, apakah dalam konteks sedang melakukan kontrol atau sedang berbisnis," kata Ganjar Pranowo saat ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu 27 Oktober 2021.
 
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, keberadaan tim yang bisa mengkaji lebih detail dan transparan bisa jadi harga bisa ditekan lebih murah lagi. 
 
Tim tersebut juga bisa mengkaji apakah bisa digantikan dengan pengganti-pengganti yang lain
 
"Bisa tidak digantikan dengan antigen atau antigen yang lebih murah lagi. Bisa tidak menggunakan genose," kata Ganjar Pranowo.
 
Lebih lanjut, dalam konteks perhubungan atau transportasi apakah benar-benar bisa dipastikan bahwa benar-benar aman tanpa melakukan tes Covid-19. 
 
Terkait hal ini pemegang otoritas memiliki peran penting untuk menentukan atau memberikan jaminan aman.
 
"Atau memastikan dalam konteks perhubungan, umpama kalaulah penerbangan memang betul dirasa aman ya nyatakan saja itu aman sehingga kita tidak perlu melakukan tes. Pemegang otoritasnya saya kira penting untuk menentukan itu. Kebijakan Presiden tentu sangat menyenangkan buat masyarakat," kata Ganjar Pranowo.
 
 
Sementara itu, terkait ancaman gelombang ketiga dan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan masih menghitung dan menyiapkan skenario agar tidak terjadi ledakan kasus. 
 
Dalam beberapa kesempatan Gubernur Ganjar Pranowo sudah mewanti-wanti bahwa gelombang ketiga memang menjadi ancaman. 
 
Selain masih menyiapkan skenario terbaik untuk Nataru, selama dua bulan ke depan vaksinasi harus lebih digenjot. 
 
Apabila capaian vaksinasi tersebut bisa digenjot setidaknya bisa membantu dalam mencegah adanya gelombang ketiga Covid-19.
 
Untuk itu masyarakat diminta untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat.
 
"Sekarang sedang menghitung dan memperhitungkan betul-betul agar itu tidak terjadi. Kita lagi menimbang dan kemarin diskusi juga dengan pemerintah pusat bagaimana sebaiknya di liburan Nataru besok," kata Ganjar Pranowo.
 
Gubernur Ganjar Pranowo juga berpesan agar masyarakat lebih baik berlibur di tempat masing-masing sebagai langkah antisipasi.
 
"Toh harinya, baik Natal maupun Tahun Baru itu kalau tidak salah hari Sabtu. Artinya tidak perlu ada penambahan hari libur agar kita semuanya berlibur di tempat masing-masing. Mungkin itu bisa sedikit mengendalikan kondisi," ucap Ganjar Pranowo. 
 
Menurut Gubernur Ganjar Pranowo, skenario yang jauh lebih baik saat Nataru nanti adalah tidak menambah hari libur. 
 
Dukung permintaan Presiden Jokowi agar harga PCR turun, menurut Gubernur Ganjar Pranowo perlu tim pengkaji harga yang paling wajar.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x