Ilmuwan Australia Peringatkan Gunung Toba Bisa Meletus Kapan Saja: Bencana Tak Terhindarkan

- 5 September 2021, 10:45 WIB
Letusan Gunung Toba 75.000 tahun lalu menghasilkan kaldera dan menjadi Danau Toba yang kita kenal saat ini berada di Sumatera Utara, Indonesia/pixabay/12019
Letusan Gunung Toba 75.000 tahun lalu menghasilkan kaldera dan menjadi Danau Toba yang kita kenal saat ini berada di Sumatera Utara, Indonesia/pixabay/12019 //pixabay/12019

 

SEMARANGKU – Para ilmuwan dari Australia menemukan bahwa Gunung Toba di Sumatera Utara, Indonesia tetap aktif dan berbahaya.

Ilmuwan dari Universitas Curtin di Perth, Australia mengatakan Gunung Toba masih aktif meskipun sejak terakhir kali meletus 75.000 tahun yang lalu.

Tim ilmuwan Australia menyelidiki magma yang tertinggal setelah Gunung Toba meletus terakhir kali dan menunjukkan supervolcano itu aktif lama sejak peristiwa itu.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Supervolcano Toba, Yellowstone dan Taupo Perlu Dipantau, Ada Apa?

Profesor Martin Danisik mengatakan temuan Gunung Toba masih aktif didapat dari data geokronologis, inferensi statistik, dan permodelan termal.

Dengan menggunakan data dan permodelan itu menunjukkan magma terus mengalir keluar di dalam kaldera Toba selama 5.000 hingga 13.000 tahun setelah meletus.

Karapas magma sisa dari letusan Gunung Toba itu telah mengeras yang dapat terdorong ke atas kapan saja oleh magma cair di bawahnya.

“Temuan ini menantang pengetahuan yang ada untuk mempelajari letusan. Biasanya melibatkan pencairan magma cair di bawah gunung berapi untuk menilai bahaya di masa depan,” kata Profesor Danisik, dikutip dari Express 3 September 2021.

Baca Juga: Menlu China Mendadak Kunjungi Danau Toba di Sumatera Utara, Ini Tujuannya!

Halaman:

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x