Puan Maharani Ikut Operasi Ketupat Candi 2021 di Tol Pejagan Brebes, Sebut Tak Bisa Antisipasi Arus Mudik

- 9 Mei 2021, 19:15 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan keterangan pers setelah mengikuti Operasi Ketupat Candi 2021 di Tol Pejagan Brebes, Minggu 9 Mei 2021.
Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan keterangan pers setelah mengikuti Operasi Ketupat Candi 2021 di Tol Pejagan Brebes, Minggu 9 Mei 2021. /Dok Humas Polda Jateng

SEMARANGKU – Ketua DPR RI, Puan Maharani megakui jika pemerintah dan petugas gabungan belum bisa mengantisipasi arus mudik pada Lebaran 2021 meski sudah ada aturan larangan mudik.

Hal itu dikatakan Puan ketika mengikuti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau Operasi Ketupat Candi 2021 di pintu Tol Pejagan Brebes, Minggu 9 Mei 2021.

Dari pantaunnya yang dilakukan lewaat udara, Puan melihat situasi di Tol Pejagan cukup lancar dan terkedali. Dari 381 penyekatan yang dilakukan oleh Polri di 3 Provinsi yaitu Lampung, Banten dan Jawa Tengah sudah bisa berjalan dengan lancar.

“Ini sebenarnya kebijakan yang harus diambil sebagai pengendalian dari Covid-19 yang sampai saat ini belum bisa kita antisipasi secara berkesinambungan karena kadang-kadag menurun kadang-kadang naik dan ini terjadi bukan hanya di Indonesia tapi hampir di seluruh negara,” ungkap Puan.

Baca Juga: Masih Banyak yang Nekat Mudik, 2 Ribu Personel Gabungan Berjaga di Pelabuhan Merak Banten

Puan juga menghimbau agar masyarakat menahan diri agar tidak mudik, aturan larangan mudik yang diterapkan Pemerintah adalah semata-mata untuk melindungi masyarakat.

“Kita semua berdoa agar masalah Covid-19 ini segera berakhir sehingga kita bisa kembali bertemu lagi dengan keluarga kita masing-masing,” terangnya.

Sampai saat ini jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah mencapai 32.000 kendaraan, Jawa Timur sekitar 10.000 kendaraan dan Jawa Barat sekitar 2.000-3.000 kendaraan.

Berdasarkan survey sebelum pemerintah menggencarkan larangan mudik, jumlah masyarakat yang akan mudik mencapai 18 persen namun setelah larangan mudik diterapkan angka tersebut turun menjadi 11 persen atau sekitar 8 Juta sampai 11 Juta penduduk.

“Apabila kita bisa pertahankan angka tersebut, mudah-mudahan pergeseran angka Covid-19 bisa kita jaga,” jelas Kapolri.

Baca Juga: Tinjau Pelabuhan Tegal, Ganjar Pranowo Pastikan Nelayan dan ABK Kapal Sudah Dites Rapid Antigen

Kapolri menjelaskan bahwa Kepolisian telah melakukan penyekatan dan penguatan terhadap protokol kesehatan di setiap titik-titik, namun akan dilakukan pemeriksaan tambahan bagi masyarakat yang lolos atau berhasil mudik di daerah masing-masing.

“Hal ini tentu membutuhkan pemahaman dan pengertian dari seluruh masyarakat bahwa apa yang kita lakukan ini adalah dalam rangka untuk menjaga kesehatan masyarakat semua,” terang Kapolri.

Sementara itu, Manteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang turut meninjau Tol Pejagan, Brebes sore tadi menyampaikan bahwa apa yang telah dilakukan oleh TNI-Polisi merupakan arahan Presiden dalam rangka menangani Covid-19 dimana penyekatan dilakukan berlapis sehingga apabila masayarakat lolos di satu tempat akan tetap di sekat di tempat lain.

“Apa yang dilakukan TNI-Polri ini sangat baik, dalam pantauan kami di sektor darat seperti di merak penurunan itu 80-90 persen, mandat Presiden agar logistik berjalan dengan baik ternyata ini hanya turun 5 persen artinya ini berjalan dengan baik,” tandas Menteri Perhubungan. ***

 

Editor: Mahendra Smg

Sumber: Polda Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x