Tak hanya merusak lingkungan tempat tinggal masyarakat kampung Julukoma, Beoga dengan melakukan pembakaran, komplotan tersebut juga membunuh hingga memperkosa anak-anak perempuan untuk memenuhi nafsu bejat mereka.
“Kami para gembala sudah tidak dianggap lagi, kampung kami (Kampung Julukoma, Beoga) sudah hitam karena KKB. Masyarakat Marah, tuan tanah marah, Tuhan marah, kami semua sudah marah. Karena yang mereka kasih hancur bukan hanya gedung sekolah saja, tapi kita punya anak-anak perempuan mereka kasih hancur. Kami sudah di rumah rumah pun mereka kasih hancur,” ujar Pendeta Jupinus Wama, Jumat 16 April 2021.
Pasca rentetan kegiatan teror yang dilakukan KKB kepada masyarakat Beoga, kehadiran aparat keamanan sangat memberikan semangat dan mengurungkan rasa takut mereka untuk bersembunyi di hutan.