“Kita belum tahu apakah pasca musibah ini, RU VI Balongan dapat mempertahankan tingkat produksinya. Bila tidak maka kita akan kehilangan produksi bbm sejumlah 16% tersebut,” kata Mulyanto.
Alhasil, dengan kurangnya produktivitas minyak, kebutuhan harian BBM masyarakat harus ditutupi menggunakan impor.
“Dengan kebutuhan BBM hari ini yang sebesar 1.6 juta barel, maka praktis kekurangannya sebesar 800 ribu bph dipenuhi dari impor,” ungkap Mulyanto.
Di akhir kesempatan, Mulyanto berdoa supaya potensi turunnya produktivitas kilang minyak Balongan tidak terjadi.
“Kita berdoa, agar hal ini tidak terjadi,” tutup Mulyanto.
Diberitakan sebelumnya, kilang minyak Balongan terbakar pada Senin, 29 Maret 2021. 5 orang dilaporkan luka berat, 15 orang luka ringan, sementara 3 orang dinyatakan hilang.***