Kerumunan Saat Presiden ke Maumure Disebut Spontanitas, PKS Ingatkan Angka Ideal Positivity Rate WHO

- 25 Februari 2021, 13:20 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyambut kerumunan massa di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyambut kerumunan massa di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT). /Twitter.com/@KetumProDEM/

SEMARANGKU – Terjadinya kerumunan massa saat Presiden Joko Widodo ke Maumere disebut karena spontanitas, PKS ingatkan angka ideal positivity rate dari WHO, ini katanya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan ke Maumere, Nusa Tenggara Timur pada Selasa lalu, 23 Februari 2021.

Sayangnya, pada kunjungan tersebut terjadi kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 dan PKS mengingatkan kembali tentang angka ideal positivity rate dari WHO.

Baca Juga: Kunjungan Presiden ke Maumere Diikuti Kerumunan, PKS Singgung Penanganan Covid-19 Hamburkan Dana dan Korban

Baca Juga: Berkat Tes DNA Reyna dan Nino, Aldebaran Jadi Belajar Sesuatu, Ikatan Cinta 25 Februari 2021

Terjadinya kerumunan saat Presiden Jokowi ke Maumure disebut spontanitas, PKS peringatkan angka ideal positivity rate WHO

Wasekjen Komunikasi Publik DPP PKS Ahmad Fathul Bari menilai Presiden Jokowi tidak bisa mencontohkan dan menjaga protokol kesehatan dengan baik saat kunjungannya ke Maumere, Nusa Tenggara Timur pada Selasa, 23 Februari 2021.

Lebih lanjut, dia menandaskan apa artinya penanganan Covid-19 yang menghamburkan dana masyarakat serta memakan banyak korban jiwa.

"Kalau Presiden dan aparat negara terkait saja tidak bisa mencontohkan dan menjaga berjalannya protokol kesehatan dengan baik, maka apa artinya segala upaya penanganan yang menghamburkan dana masyarakat serta memakan banyak korban jiwa?" ujar Fathul Bari, Rabu, 24 Februari 2021.

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: PKS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x