"Mereka (TNI-Polri) semakin banyak, kami mau mundur saja," kata pentolan KKB ini dengan bahasa asli Papua.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Mengandung Babi, MUI: Boleh Digunakan Keadaan Darurat
Rekannya di seberang sambungan HT pun merasakan hal yang sama.
"Jadi begini bapa, kami disini juga susah, di sini kami juga susah untuk makan," katanya.
Selanjutnya, pentolan KKB Papua memutuskan untuk mundur, sementara kelompok lainnya tetap untuk bertahan.
"Ya sudah kalau kalian bertahan, kami mundur duluan saja," katanya.***