Pertama di Tanah Air, Lembaga Eijkman Terus Produksi dan Teliti Vaksin untuk Indonesia

- 18 Maret 2021, 18:45 WIB
Ilustrasi Vaksin
Ilustrasi Vaksin /Unsplah/

Kepala Lembaga Eijkman ProfesorAmin Soebandrio mengatakan bahwa Batch pertama bibit vaksin itu akan diserahkan akhir Maret 2021. 

Vaksin merupakan tonggak penting yang menunjukkan keikutsertaan peneliti Indonesia dalam penyediaan vaksin untuk melawan Covid-19.   

Selain itu Profesor Amin Soebandrio menambahkan jika pengembangan bibit vaksin Merah Putih berjalan sesuai rencana maka akan diracik bibit vaksin Merah Putih dengan platform subunit protein rekombinan.

Baca Juga: Klik Link oss.go.id untuk Daftar UMKM Online dan Dapatkan Bantuan Langsung Tunai BPUM Rp2,4 Juta Tahun Ini

Baca Juga: Bagi Siswa yang Belum Dapat Kuota Internet Gratis Kemdikbud Akan Dapat pada Bulan April Jika Lakukan Hal Ini

Baca Juga: Sambut Hari Penyiaran Nasional 2021 di Jawa Tengah, Polri dan KPI Satu Barisan

Beberapa tim lain, dari LIPI, Universitas Indonesia, ITB, UGM, dan Unair Surabaya, sedang berusaha menciptakan bibit dari platform yang lain. 

Rencananya, Eijkman dan mereka akan bergabung dalam satu konsorsium.  Kemungkinan konsorsium Merah Putih ini akan menguji beberapa platform untuk mencari bibit terbaik untuk vaksin.

Tidak hanya itu,  Profesor Amin Soebandrio menyampaikan jika bibit vaksin masih harus menjalani uji praklinis, uji klinis tahap (fase) 1, 2, dan 3 oleh PT Biofarma Bandung. 

Setelah semuanya sudah lulus, tidak bisa langsung digunakan namun perlu diperiksa dan disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: Indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah