Wamenkes Dante menyebut dengan penemuan kasus ini, penanganan pandemi di Indonesia akan semakin sulit.
Menurut survei Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris yang dikutip dari laman aarp.org menyimpulkan mereka yang positif varian baru B117 cenderung batuk terus menerus, kelelahan, nyeri otot, sakit tenggorokan, dan demam.
Menariknya, lebih kecil pasien terinfeksi varian B117 yang melaporkan hilangnya indera perasa atau penciuman diantara gejala virus corona asli.
ONS Inggris mensurvei orang-orang yang menerima tes Covid-19 positif B117 antara 15 November 2020 dan 16 Januari 2021.
Orang-orang yang positif varian B117 dan yang positif corona asli menjawab pertanyaan mengenai gejala yang dialami dalam tujuh hari sebelum tes.
Baca Juga: Varian Virus Corona Inggris Ditemukan, Tepat Satu Tahun Pandemi di Indonesia
Batuk adalah gejala paling umum pada yang terinfeksi varian B117, dilaporkan sebesar 35 persen.
Gejala umum lainnya seperti kelelahan atau lemas sebesar 32 persen, sakit kepala 32 persen, nyeri otot 25 persen, sakit tenggorokan 22 persen, dan demam 22 persen.
Hanya sekitar 15 persen dengan varian B117 melaporkan kehilangan rasa atau penciuman, dibandingkan dengan 19 persen dari yang terinfeksi virus corona asli.