Pihak Kemenkes menyebutkan, temuan varian baru virus corona memberikan tantangan untuk mempercepat proses riset, memperbaiki model penanganan, serta melakukan studi epidemiologis secara analitik.
Di sisi lain, vaksin Sinovac diklaim dapat melawan varian baru corona dari Inggris dan Afrika Selatan. Namun, efektivitas vaksin tersebut tidak dijabarkan oleh pihak peneliti.
"Kami telah menguji vaksin ini di China terhadap varian Inggris dan Afrika Selatan dengan hasil yang baik," ujar Dimas Covas Kepala Butantan Biomedical, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Punya Panggilan Khusus, Begini Sosok dan Kepribadian Rina Gunawan di Mata Melaney Ricardo
Butantan Biomedical merupakan mitra Sinovac dalam tahap uji klinis vaksin. Berdasarkan uji coba di Brasil, vaksin Sinovan diketahui memiliki tingkat kemanjuran 50,4 persen.***