Vaksin Nusantara yang Dikembangan Undip Semarang Digadang-gadang Efektif, Begini Cara Kerjanya

- 18 Februari 2021, 18:42 WIB
Ilustrasi Vaksin Nusantara atau yang dikenal dengan sebutan AV-Covid-19 yang masuk uji klinis tahap dua mendapat dukungan penuh dari Ganjar Pranowo.
Ilustrasi Vaksin Nusantara atau yang dikenal dengan sebutan AV-Covid-19 yang masuk uji klinis tahap dua mendapat dukungan penuh dari Ganjar Pranowo. /Pixabay/fernandozhiminaicela

SEMARANGKU – Vaksin Nusantara yang sedang dikembangan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan RSUP dr Kariadi digadang-gadang menjadi vaksin Covid-19 yang efektif.

Indonesia tidak hanya mengembangkan satu jens vaksin Covid-19 yang diberi nama Merah Putih. Diam-diam, Undip Semarang mengembangkan vaksin juga.

Undip Semarang tidak sendirian dalam mengembangkan vaksin Covid-19. Vaksin Nusantara berhasil dirancang hasil kerjasama Undip dengan RSUP dr Kariadi Semarang.

Baca Juga: Resep Membuat Telur Gabus, Camilan Khas saat Lebaran

Baca Juga: Beasiswa UMM 2021 Masih Dibuka, Simak Informasi Persyaratan, Tata Cara Pendaftaran, dan Jadwal Tes 

Perkembangan riset vaksin Nusantara yang digagas Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang ini relatif cepat.

Saat ini vaksin Nusantara telah lolos uji klinis fase pertama dan kini memasuki uji klinis fase kedua.

Vaksin Nusantara merupakan vaksin personal berbasis sel dendritik (dendritic cell) dan diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

 Baca Juga: Cerdasnya Ibu Ini Ungkap Perselingkuhan Suami dengan Cara Minta Dikirimi Foto Selfie, Ini Triknya

Baca Juga: Link Streaming Nonton Drama Korea Sisyphus: The Myth Episode 2 Malam Ini Pukul 19.00 WIB, Subtitle Indonesia

Cara kerja vaksin ini adalah, calon penerima vaksin akan diambil darahnya, ambil sel darah putihnya dan sel dendritiknya.

Setelah itu, sel dendritik autolog dipaparkan dengan antigen protein S dari SARS-CoV-2. 

Sel dendritik yang telah mengenal antigen tersebut akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali.

Baca Juga: Awas! BST Rp 300 Ribu Cair Februari 2021 Hanya untuk yang Penuhi Syarat Ini

Baca Juga: Bandung Masuk Salah Satu Kota Kuliner Terbaik Dunia, Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata Kulinernya

Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap SARS-CoV-2.

Gubernur Ganjar Pranowo Dukung Vaksin Nusantara

Mendengar kabar tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo siap mendukung penuh pengembangan vaksin dari Jateng ini. Jika nantinya vaksin dinyatakan telah lolos uji, pihaknya siap menggunakannya untuk masyarakat.

“Tentu saya siap dan mendukung penuh. Kalau nanti itu sudah diuji, seperti GeNose dulu, kami siap menggunakannya. Tinggal nanti dari industrinya seberapa bisa melakukan itu,” ucapnya, Kamis 18 Februari 2021.

 Baca Juga: Duga Dana BP Jamsostek Dikorupsi, KSPI Gelar Aksi Unjuk Rasa

Baca Juga: Alhamdulillah BSU BLT Subsidi Gaji Dicairkan di 2021, Kemnaker Targetkan Kelompok Ini Jadi Penerima

Tak hanya menunggu selesai, Ganjar juga memberikan dukungan untuk mempercepat proses penelitian vaksin nusantara itu. Jika selama ini penelitian dilakukan di Undip dan RSUP Kariadi, Ganjar siap memberikan fasilitas lain untuk mempercepat risetnya.

“Kalau nanti umpama butuh tempat lain untuk penelitian, umpama butuh rumah sakit lain sebagai tempat riset, saya siap mendukung penuh. Tujuh rumah sakit daerah milik Pemprov akan saya berikan semuanya untuk itu,” tegasnya.

Dukungan penuh itu diberikan karena vaksin nusantara adalah karya anak bangsa. Apalagi, vaksin itu dikembangkan di Jawa Tengah, sehingga dirinya pasti memberikan suport secara penuh agar proses riset vaksin nusantara bisa dipercepat.

Baca Juga: UMM Raih Peringkat Pertama Universitas Islam Terbaik Dunia, Simak Info Beasiswa PPUT UMM Tahun 2021

Baca Juga: YESSS! BSU BLT Subsidi Gaji Dicairkan Kemnaker di 2021, Hanya Khusus untuk Kelompok Ini

“Apalagi ini dari Jateng, menurut saya ini sangat penting untuk dikawal. Saya sudah ketemu dengan pak Terawan dan beliau sudah menceritakan hal ini. Dari ceritanya, metode dan metodologi penggunaannya, vaksin ini jauh lebih aman,” jelasnya.

Sampel Vaksin Diambil dari Orang Indonesia

Sampel dari vaksin ini lanjut Ganjar diambil dari orang Indonesia. Setidaknya lanjut dia, ada karakter yang khas dari orang Indonesia dan DNA nya juga tidak jauh berbeda.

“Jadi kalau orang melihat DNA nya orang Indonesia, mudah-mudahan bisa lebih bagus,” tambahnya.

Baca Juga: Xiaomi Redmi 9T akan Diluncurkan Ini Harga dan Spesifikasi, Anggota Baru Geng Jawara!

Baca Juga: Setelah Kembali Pulang ke Rumah Aldebaran, Andin Rasakan Hal ini, Sinetron Ikatan Cinta 18 Februari Malam Ini

Ganjar juga berharap riset vaksin nusantara bisa dipercepat. Pihaknya siap mengawal percepatan itu agar bisa segera dimanfaatkan masyarakat.

Tak hanya vaksin nusantara, Ganjar juga menegaskan bahwa semua riset anak bangsa terkait penanganan pandemi harus mendapat dukungan dan proteksi dari pemerintah.

Apakah vaksin Nusantara, vaksin merah putih, GeNose dari UGM dan pengembangan ventilator. Semua tahapan yang telah berjalan itu dan hasilnya bagus, harus mendapat dukungan penuh dan proteksi dari negara.

Baca Juga: Andin Sedih Mendengar Pertanyaan Aldebaran Soal Nindi, Kenapa? Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini 18 Februari

Baca Juga: Andin Siap Lakukan Aladdin On The Way, Begini Reaksi Aldebaran, Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 18 Februari

“Artinya, proses-proses yang sudah berjalan dan hasilnya bagus, pemerintah mesti memproteksi, negara harus memproteksi ini sehingga kita bisa mandiri. Dengan begitu, maka kita tidak akan terus bergantung pada negara lain,” tandasnya. (*)

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x