Virus Nipah Mulai Memasuki Malaysia, Kemenkes RI Minta Masyarakat Indonesia Lakukan Ini

- 28 Januari 2021, 08:03 WIB
Ilustrasi, Kemenkes mewanti wanti agar waspadaI Virus Nipah yang menyerang hewan ternak di Malaysia
Ilustrasi, Kemenkes mewanti wanti agar waspadaI Virus Nipah yang menyerang hewan ternak di Malaysia /Pixabay/vporro

SEMARANGKU – Virus Nipah telah masuk di Malaysia! Ada berbagai faktor yang menyebabkan virus Nipah masuk dalam kategori virus berbahaya.

Bahkan apabila seseorang terinfeksi oleh virus Nipah dapat menyebabkan kematian.

Dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberi peringatan kepada masyarakat agar waspada terhadap potensi penularan virus Nipah ke Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Bola Liga Italia Live Streaming di RCTI 30-31 Januari 2021, Sampdoria vs Juventus, Inter Milan, Napoli

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Kamis 28 Januari 2021 Ada Cintaku Setengah Mati Saja

Virus Nipah

Pontensi penyebaran virus nipah di Inondesia dapat melalui hewan ternak babi dari Malaysia dan kelelawar pemakan buah.

"Indonesia harus selalu waspada terhadap potensi penularan virus nipah dari hewan ternak babi di Malaysia melalui kelelawar pemakan buah," tutur Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Didik Budijanto, Rabu, 27 Januari 2021, dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Mega Mini Series Leslar Pindah Jam Tayang, Cek Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Kamis 28 Januari 2021

Baca Juga: Erupsi Merapi Meningkat, Penumpang Bandara Adi Sutjipto dan Adi Soemarmo Diminta Cek Status Penerbangan

Selain itu, Didik menyampaikan bahwa hingga saat ini kejadian infeksi virus nipah di Indonesia belum ada pelaporan. Meskipun demikian, perlu diwaspadai bahwa pada tahun 1999 pernah terjadi wabah virus nipah yang mengakibatkan kematian pada ternak babi bahkan pada manusia di Semenanjung Malaysia.

Berdasarkan dari beberapa penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa ada kelelawar buah yang bergerak teratur dari Semenanjung Malaysia ke Pulau Sumatera, khususnya Sumatera bagian Utara yang lokasinya dekat dengan Malaysia.

Perlu diketahui bahwa virus Nipah merupakan virus yang ditemukan oleh seorang peneliti senior di Red Cross Emerging Infectious Disease-Health Science Centre di Thailand, Supaporn Wacharapluesadee.

Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Hari Ini Kamis 28 Januari 2021, Ada Balada Cinta Angling Darma

Baca Juga: Saksikan Lanjutan drama Korea The Penthouse dan The K2, Cek Jadwal Acara Trans TV Hari Ini

"Kehadiran virus ini sangat mengkhawatirkan, karena belum ada obatnya jika tertular ke manusia. Untuk tingkat kematiannya sangat tinggi, sekitar 40-75% sesuai dengan lokasi penyebarannya," jelas Wacharapluesadee.

Ada berbagai macam faktor yang menjadikan virus Nipah berbahaya dan dapat mengancam manusia. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.

Faktor penyebab virus Nipah berbahaya

1. Proses inkubasi cukup lama, sekitar 45 hari

2. Menular melalui kontak secara langsung dan makanan

3. Mampu menginfeksi jenis hewan lainnya

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Kamis 28 Januari 2021, Ada Episode Terakhir Jodha Akbar

Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Ini Daerah di Jateng dan Yogyakarta yang Masuk Potensi Bahaya

Gejala virus Nipah

1. Pernasalahan di saluran pernapasan seperti sakit tenggorokan dan batuk

2. Lesu

3. Pembengkakan otak

4. Kematian

***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x