Network
SEMARANGKU – Gunung Sinabung meletus pada Minggu, 17 Januari 2021, pukul 16.50 WIB dengan mengeluarkan badai vulkanik setinggi 500 meter.
Gunung Sinabung meletus dibenarkan oleg Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Natanail Perangin-angin.
Menurut Natanail Perangin-angin yang menyatakan Gunung Sinabung meletus petang kemarin.
Baca Juga: Oknum Polisi Tendang Ulama Habib Rizieq Shihab, Ini Faktanya!
Baca Juga: Cara Registrasi Vaksinasi Covid-19 via WhatsApp, Mudah Cuma Modal NIK KTP!
Gunung Sinabung meletus
Dirinya mengungkapkan erupsi badai vulkanik yang dikeluarkan Gunung Sinabung terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44 mm dan durasi lebih kurang dua menit.
"Erupsi Gunung Sinabung di atas puncak lebih kurang 2.960 meter di atas permukaan laut," katanya, dikutip dari Antara News, Senin, 18 Januari 2021.
Baca Juga: Kabar Baik! Karyawan yang Belum Dapat BLT Subsidi Gaji di Tahun 2020 Bisa Dapat di 2021, Ini Syarat
Baca Juga: GRATIS! Telkomsel Beri Hadiah Pulsa Rp4 Juta dan iPhone 12, Cek Syarat dan Cara Dapat!
Dia menambahkan, gunung tersebut sudah masuk level III (Siaga). Oleh karenanya, pihaknya menghimbau kepada masyarakat maupun petani untuk tidak melakukan aktivitas yang sudah direlokasi maupun lokasi dalam radius 3 km dari puncak gunung.
“Selanjutnya radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara,” tambahnya.
Selain itu, akibat dari erupsi gunung terjadilah hujan abu ke perdesaan. Pihaknya juga selalu menghimbau kepada masyarakat untuk memakai masker saat keluar rumah untuk menjaga kesehatan tubuh dari abu vulkanik.
Baca Juga: Rahasia Aldebaran Terbongkar, Andin Marah dan Pilih Cerai? Bocoran Ikatan Cinta RCTI 18 Januari 2021
Baca Juga: Jadwal Acara MNC TV Malam Hari Ini Ada Jaka Sembung dan Raden Kian Santang
Selain itu, dirinya juga meminta masyarakat untuk mengamankan saran air bersih serta atap rumah dari abu vulkanik agar atap rumah tidak roboh akibat dari erupsi gunung.
Masyarakat berlokasi atau bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga dihimbau untuk tetap selalu berwaspada terhadap bahaya lahar.***
