Sebut Vaksinasi Covid-19 Sebagai Game Changer, Presiden Jokowi Amankan 426 Juta Dosis Vaksin

- 16 Januari 2021, 16:06 WIB
Presiden Jokowi.*
Presiden Jokowi.* /Twitter.com/@setkabgoid

SEMARANGKU – Mengumpamakan vaksinasi Covid-19 sebagai game changer, Presiden Jokowi memastikan telah mengamankan 426 juta dosis vaksin dari beberapa negara.

Menyambut awal tahun 2021, Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk bersikap optimis menghadapi pandemi yang telah berlangsung sejak tahun lalu.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden Jokowi mengatakan telah mengamankan 426 juta dosis vaksin dari beberapa negara.

Baca Juga: Tak Sanggup Vaksinasi 1,35 Miliar Rakyatnya, India Hanya Beri Vaksin Covid-19 ke 300 Juta Orang

Baca Juga: KNKT Ungkap Proses Khusus Sebelum Unduh Data di FDR Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Apa Itu?

Presiden Jokowi Menyebut Vaksinasi Covid-19 Sebagai Game Changer dan Telah Menyiapkan 426 Juta Dosis Vaksin

Presiden Jokowi berharap melalui vaksinasi Covid-19 yang disebutnya sebagai game changer, kesehatan masyarakat diharapkan akan segera pulih dan perekonomian segera bangkit kembali.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2021 yang digelar secara virtual, Jumat malam, 15 Januari 2021, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Presiden menyebut, vaksinasi COVID-19 yang sedang dilakukan Pemerintah secara bertahap kepada masyarakat secara gratis ini adalah kunci utama yang sangat menentukan kebangkitan bangsa pasca pandemi.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ajak Jaga Lingkungan dengan Tanam Pohon di Lahan Kritis Desa Jragung Demak

Baca Juga: Biar Tak Banjir dan Longsor, Ganjar Pranowo Ajak Warga Demak Jateng Tanam Pohon Jenis Ini

“Pengendalian pandemi, terutama melalui vaksinasi adalah game changer, adalah kunci yang sangat menentukan agar masyarakat bisa bekerja kembali, anak-anak kita bisa belajar di sekolah lagi, dan agar kita bisa kembali beribadah dengan tenang, dan juga agar perekonomian nasional kita bisa segera bangkit,” ujarnya.

Pemerintah secara resmi telah memulai program vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia, Rabu lalu. Sebelumnya, seluruh prosedur dan tahapan pengembangan vaksin telah dilalui dengan baik dan berjalan lancar.

“Penelitian dasar ilmiah hingga uji klinis telah dilakukan sejak bulan Agustus. Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) juga telah mengeluarkan izin  penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/UEA) dan hasil aplikasi vaksin yang diuji sudah di atas standar yang ditetapkan oleh WHO (World Health Organization), juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyatakan bahwa vaksin halal,” tutur Kepala Negara.

Baca Juga: Bocah Lelaki Berusia 16 Tahun Membunuh Putrinya Sendiri dan Meninggalkan Jasadnya di Hutan

Baca Juga: Ingin Jadi Idola K-Pop? SM Entertainment Buka Audisi Global untuk Boy Group Baru, Ini Syaratnya

Begitu juga sistem pendukung vaksinasi, juga telah direncanakan dan telah siap sejak beberapa bulan yang lalu.

“Ini adalah sebuah langkah penting, langkah bersama kita untuk membawa bangsa kita keluar dari pandemi, memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan pada rakyat, serta akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional secara cepat,” ujarnya.

Diungkapkan Presiden, setelah vaksinasi perdana yang diperolehnya bersama beberapa orang perwakilan dari berbagai latar belakang, telah dimulai juga vaksinasi perdana di 26 provinsi pada Kamis menyusul 8 provinsi lainnya pada Jumat dan akan diteruskan ke seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

“Saya juga telah memerintahkan agar proses vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 juta rakyat Indonesia bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2021 ini,” tegasnya.

Baca Juga: Viral di Youtube, Wagub Jateng Gus Yasin Maimoen Laporkan Blusukan Mensos Risma?

Baca Juga: BTS Akan Berkolaborasi Dengan Chef Selebritas Baek Jong Won di Episode Terbaru Run BTS!

Melalui vaksinasi massal yang menargetkan 70 persen rakyat Indonesia ini, Presiden mengharapkan akan muncul kekebalan komunal atau herd immunity sehingga risiko penyebaran COVID-19 akan berhenti dan kegiatan perekonomian akan sepenuhnya pulih kembali.

“Inilah kerja besar yang ingin kita kerjakan dan kita meminta kesadaran kita semuanya, meskipun nantinya, meskipun sudah divaksin, ini selalu saya sampaikan, tetap yang namanya disiplin terhadap protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat, sampai seluruh dunia kembali normal tanpa pandemi,” ujarnya.

Untuk keperluan vaksinasi tersebut, Kepala Negara menegaskan bahwa Pemerintah telah mengamankan 426 juta dosis vaksin yang berasal dari empat perusahaan dan negara yang berbeda.

Baca Juga: Penting! Begini Cara Dapat Bantuan BLT Ibu Hamil Rp3 Juta dari Kemensos, Miliki Kartu Ini Segera

Baca Juga: Lakukan Ini! Agar Dapat Subsidi Kuota Belajar dari Kemendikbud Tahun 2021 Agar PJJ Lancar

“Jadi di bulan Januari kurang lebih, ini kurang lebih bisa berubah lebih banyak, di Januari 3 juta, di Februari nanti 4,7 juta, di Maret 8,5 juta, April 16,6 juta, Mei 24,9 juta, di Juni 34,9 juta. Itu di dalam perencanaan yang telah kita buat, meskipun bisa berubah lebih banyak lagi kita harapkan,” tandasnya.

Hadir mendampingi Presiden di Istana Kepresidenan Bogor yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x