Inilah Sosok Pelopor Digitalisasi Aksara Jawa Di Yogyakarta! Begini Kisahnya

- 27 Desember 2020, 14:02 WIB
Ilustrasi menulis aksara jawa di laptop atau komputer.*
Ilustrasi menulis aksara jawa di laptop atau komputer.* /pixabay.com/kaboompics

SEMARANGKU – Berbagai macam cara melestarikan budaya bangsa agar peninggalan nenek moyang yang telah diwariskan tidak punah. Salah satu cara yang diakukan adalah menggunakan aksara Jawa secara digital dalam pembelajaran.

Hal tersebut telah dilakukan dibeberapa sekolah di Yogyakarta. Penggunaan aksara jawa dalam pembelajaran di sekolah dilakukan secara digital.

Kegiatan yang dipelopori oleh Setya Amrih Prasaja, salah seorang filolog yang bekerja di Dinas Kebudayaan Daerah Yogyakarta sekaligus guru Bahasa Jawa, telah berlangsung 10 tahun.

Baca Juga: Waduh, Pasien Covid-19 Sembuh Bisa Menularkan Virus Corona, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Hanya Hari Ini! Telkomsel Siapkan Smartwatch Amazfit Pace Bagi Pelanggan yang Mau Lakukan Ini

“Waktu itu saya minta izin kepada Kepala Sekolah untuk di SMA 2 Bantul pendidikan basis budayanya tidak ke hal yang bersifat benda, tapi justru main karakter dan pola pikir anak dengan aksara (Jawa). Hingga di SMA 2 Bantul itu dari uangan harian sampai ulangan akhir semester full menggunakan aksara Jawa,” tutur Amrih dikutip dari ANTARA pada Minggu, 27 Desember 2020.

Amrih menyampaikan pola ini cukup efektif. Dia juga menjelaskan bahwa dengan membiasakan diri menggunakan aksara Jawa pada komputer ketika pembelajaran sehari-hari, lambat laun siswa akan terpola mengenal aksara Jawa yang disajikan secara digital.

Maka ketika mempraktikkannya mereka sudah terbiasa bahkan tidak kesulitan saat menjawab soal-soal yang dituliskan menggunakan aksara Jawa secara online.

Baca Juga: Muncul Kabar Mengejutkan, Fans Sudah Tahu Taeyeon SNSD Berkencan dengan Ravi VIXX?

Baca Juga: Hamas Geram, Arab Saudi Gabung Normalisasi Israel, Ismail Haniyeh: Agresif Semakin Jadi di Palestina

“Tahun 2010 waktu saya pertama jadi guru itu saya udah bilang di kelas, anak-anak saya giring ke Lab. TIK (Laboratorium Teknologi Informasi dan Komunikasi) meskipun saya bukan orang TIK tapi ada fasilitas TIK saya manfaatin, karena sudah saya biasakan untuk ulangan harian online,” jelas Amrih.

Bekti Pangastuti, kerabat yang satu profesi dengan Amrih di SMA 2 Bantul turut menyampaikan bahwa digitalisasi aksara Jawa sangat memudahkan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Karena, dengan memanfaatkan perangkat digital siswa menjadi lebih semangat dan tertantang dalam mempelajari aksara Jawa.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Taeyeon SNSD Dikabarkan Telah Berpacaran Selama 1 Tahun dengan Ravi VIXX

Baca Juga: Daftar 84 Objek Wisata di Jateng Ditutup Sampai Tahun Depan 2021

“Dulu awal mengajar pembelajaran aksara Jawa masih manual. Ketika Pak Setya Amrih masuk ke SMA 2 Bantul, dari sini awal digitalisasi aksara Jawa sampai sekarang,” terang Bekti.

Pernyataan senada juga datang dari Abdul Afif Rosyidi yang juga seorang guru bahasa Jawa. Dia menyatakan bahwa hingga saat ini digitalisasi aksara Jawa masih terus digunakan ketika KBM di SMAN 1 Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan adanya digitalisasi aksara Jawa, menurutnya sangat membantu dalam KBM. Terlebih dalam masa pandemi COVID-19 yang belum usai ini.

Baca Juga: Sedih, Hidup Membeku di Bosnia, Migran Pakistan: Kami Seperti Hewan, Jadi Tolonglah Kami!

Baca Juga: Pertahanan Kuat, Negara Ini Mampu Tangkis Serangan Rudal Israel

Keantusiusan peserta didik terlihat dari komunikasi yang terjalin ketika diperkenalkan dengan aksara Jawa dalam dunia internet, baik di laptop maupun handphone.

Ageng Purwo Haryanto yang merupakan salah satu alumni SMA 1 Sanden yang ketika tahun 2011 diajari cara penggunaan aksara Jawa oleh Amrih menggunakan komputer turut mengeluarkan komentar terkait digitalisasi aksara Jawa.

“Penggunaan aksara Jawa dalam ranah digital sangat bermanfaat bagi teman-teman yang bisa menggunakannya, baik itu untuk desain produk, dekorasi jalan dan lain-lain, terpenting bisa memperkenalkan kembali aksara Jawa dengan lebih mudah,” tutur Ageng.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah