Berdasarkan data per 16 Desember 2020, Kementerian ESDM memperkirakan ketersediaan kendaraan listrik sebanyak itu berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 283 ribu ton CO2-e.
"Kita membutuhkan kerja yang luar biasa dan sinergi yang baik dalam mengimplementasikan Program KBLBB agar tercapai target-target yang telah ditetapkan," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif sebagaimana dikutip dari Antaranews, Kamis 17 Desember 2020.
Kementerian ESDM menyatakan komitmen tersebut masih sementara karena angkanya terus bertambah seiring dengan semangat seluruh pemangku kepentingan mendukung KBLBB sebagai kendaraan masa depan yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Endus Potensi Jual Beli Vaksin di Jateng, Ini Caranya Mengantisipasinya
Arifin menjelaskan, peta jalan menuju kendaraan bermotor listrik juga didukung dengan rencana pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). ***