Baca Juga: YouTube Down Lagi, Masih Bisa Dibuka Hanya Dengan 1 Klik, Ini Caranya!
Daeng mengklarifikasi berita yang menyebutkan bahwa organisasinya menolak vaksinasi COVID-19 karena pemberitaan itu bisa mempengaruhi kepercayaan publik terhadap program vaksinasi pemerintah.
“Pemberitaan seperti itu akan berdampak pada program vaksinasi, karena masyarakat percaya betul pada dokter dan IDI. Kalau IDI saja menolak, apalagi masyarakat,” terangnya.
Daeng meminta masyarakat tidak perlu perlu khawatir mengenai program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah.
Baca Juga: Tiga Tersangka Kasus Kerumunan di Petamburan Tak Ditahan, Ini Penjelasan Polisi
Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Saya Siap Disuntik Vaksin Duluan
Termasuk jika vaksin Covid-19 diberikan secara gratis.
Lebih lanjut, Ketua Pengurus Besar IDI Daeng Faqih menjelaskan, pihaknya siap disuntik vaksin Covid-19, tapi ada satu syarat.
“Kami siap menjadi penerima pertama suntikan vaksin Covid-19 yang penggunaannya sudah mendapat izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan,” tegasnya.
IDI menyatakan bahwa vaksinasi merupakan upaya kedua setelah penerapan protokol kesehatan untuk menekan penularan COVID-19 di Indonesia. ***