Soal Uji Coba Vaksin Covid, IDI Siap Divaksin Pertama, Tapi…

- 14 Desember 2020, 20:48 WIB
Ikatan Dokter Indonesia
Ikatan Dokter Indonesia /idi.org/

SEMARANGKU – Semua dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan siap divaksin pertama.

Mereka akan menanggung semua risiko dari efek samping vaksin Covid-19 yang masih baru.

Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia IDI, Daeng M. Faqih saat menyampaikan keterangan pers via daring di Jakarta, Senin, 14 Desember 2020.

Baca Juga: Pesan Vaksin Covid-19, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Jelaskan Hal ini

Baca Juga: Jateng Punya Bus AntiCorona untuk Tes PCR Mobile, Begini Penampakannya

“Kalau Bapak Presiden menyampaikan sudah bersiap menjadi bagian yang pertama disuntik, IDI juga bersedia menjadi salah satu yang siap pertama dilakukan penyuntikan,” tegas Daeng.

Selama ini, IDI selalu mendukung program vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah.

Sebab, vaksinasi ini dinilai mampu mengendalikan penularan Covid-19 yang selama ini menjadi momok dunia.

Baca Juga: Banyumas Kembali Jadi Zona Merah Penyebaran Covid-19 Karena Terjadi Sesuatu di Ruang Isolasi

Baca Juga: YouTube Down Lagi, Masih Bisa Dibuka Hanya Dengan 1 Klik, Ini Caranya!

Daeng mengklarifikasi berita yang menyebutkan bahwa organisasinya menolak vaksinasi COVID-19 karena pemberitaan itu bisa mempengaruhi kepercayaan publik terhadap program vaksinasi pemerintah.

“Pemberitaan seperti itu akan berdampak pada program vaksinasi, karena masyarakat percaya betul pada dokter dan IDI. Kalau IDI saja menolak, apalagi masyarakat,” terangnya.

Daeng meminta masyarakat tidak perlu perlu khawatir mengenai program vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah.

Baca Juga: Tiga Tersangka Kasus Kerumunan di Petamburan Tak Ditahan, Ini Penjelasan Polisi

Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Saya Siap Disuntik Vaksin Duluan

Termasuk jika vaksin Covid-19 diberikan secara gratis.

Lebih lanjut, Ketua Pengurus Besar IDI Daeng Faqih menjelaskan, pihaknya siap disuntik vaksin Covid-19, tapi ada satu syarat.

“Kami siap menjadi penerima pertama suntikan vaksin Covid-19 yang penggunaannya sudah mendapat izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan,” tegasnya.

IDI menyatakan bahwa vaksinasi merupakan upaya kedua setelah penerapan protokol kesehatan untuk menekan penularan COVID-19 di Indonesia. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x