Baca Juga: Dituduh Penjarakan Edhy Prabowo, Ali Ngabalin Lapor Pencemaran Nama Baik ke Polda Metro Jaya
Cukup satu orang datang dan menyerahkannya. Layaknya penyerahan surat panggilan untuk orang-orang lain. Haikal mengaku juga pernah mendapat surat serupa.
“Datang baik-baik, cukup satu orang. Ketok pintu, diterima, duduk, ngobrol, minum kopi. Apa iya, kita kehilangan budaya seperti itu,” ujarnya.
Yang membuat kondisi saat itu menjadi ramai adalah polisi yang datang dengan membawa satu pasukan. Sehingga masyarakat kaget.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Kamis 4 Desember 2020 Terbaru, Ikatan Cinta Tayang di Jam Berikut Ini
Baca Juga: Iran Desak AS dan Eropa Patuhi Kesepakatan 2015 Atau Senjata Nuklir Dikembangkan Lagi Sejumlah Ini
“Satu pasukan dengan senapan laras Panjang. Seperti mau perang saja. Padahal cuman mau ngasih surat,” sebut Haikal.
Atas kejadian itu, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengancam FPI. Jika berulah lagi, hukum akan ditegakkan.
Negara disebut Kapolri tak boleh kalah dengan aksi premanisme oleh ormas. Ormas apapun termasuk FPI.
Baca Juga: Ditutup Lusa, Buruan Dapatkan Uang Rp 40 Juta dari Kartu Prakerja, Simak Syarat dan Caranya