Akhir-Akhir Ini Suhu Terasa Lebih Dingin, BMKG dan BNPB Beri Penjelasan

- 30 November 2020, 13:30 WIB
Ilustrasi cuaca dingin.*
Ilustrasi cuaca dingin.* /Alexey_Marcov/Pixabay

SEMARANGKU – Jika kamu merasa akhir-akhir ini suhu udara menjadi lebih dingin, tenang bukan kamu yang sakit.

Banyak orang yang merasa seperti itu kemudian menanyakan mengapa akhir-akhir ini suhu udara terasa lebih dingin.

Perubahan suhu udara menjadi lebih dingin itu memang terjadi dan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) memberikan penjelasan.

Baca Juga: Habib Rizieq Takut Penuhi Panggilan Kepolisian, Mahfud MD: Jika Merasa Sehat Penuhi Panggilan

Baca Juga: Ayo Cek Penerima BLT APB Kemdikbud Rp 1 Juta di apb.kemdikbud.go.id, 7 Kelompok Gagal Dapat

Dalam beberapa hari terakhir kondisi cuaca lebih mendung dari biasanya. Saat siang, matahari pun jarang muncul. Jika ada, kadang secara samar tertutup awan.

Ternyata itu tanda-tanda fenomena La Nina. La Nina adalah anomali iklim yang menyebabkan cuaca ekstrem dengan peningkatan curah hujan tinggi.

‘’Sebagaimana berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena La Nina,’’ kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dalam keterangan tertulisnya, Minggu 29 November 2020.

Baca Juga: Nomor untuk Lapor Jika Kuota Internet Gratis Kemendikbud Belum Cair di Telkomsel, Indosat, Tri, Axis

Baca Juga: Kemenparekraf RI Beri Hadiah Uang Rp 3 Juta untuk Pelaku Usaha UMKM, Simak Syarat dan Cara Dapatnya

Berdasarkan prakiraan dari BMKG, lanjutnya, jika La Nina dapat memicu hujan lebat disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Indonesia.

Artinya, meski satu wilayah sedang tidak hujan namun masih akan terkena dampaknya. Dampaknya adalah suhu udara menjadi lebih dingin jika dibandingkan hari-hari biasanya.

Menurut keterangan yang ia sampaikan, fenomena La Nina diprediksi mulai terjadi pada Desember 2020 hingga Februari 2021.

Baca Juga: Alasan Persib Bandung Buka Markas Baru di Pati Jawa Tengah, Mess bisa Tampung 60 Orang

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 30 November, Haati-hati! Akan Terjadi Ini di Malam Hari

Melihat perkiraan waktu, maka bisa jadi saat memasuki bulan Desember atau Januari nanti suhu udara akan semakin dingin. Sementara curah hujan bisa menjadi lebih ekstrem.

Maka masyarakat bisa menyesuaikan diri dengan menggunakan pakaian yang lebih tebal.

Melalui keterangan tertulis yang sama, Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan  mengingatkan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah dengan potensi bencana.

Baca Juga: 3 Langkah Cepat Daftar BLT Banpres UMKM Rp2,4Juta Langsung Dapat SMS BPUM BRI Cair

Baca Juga: Eks Presiden Iran Ngamuk dan Bersumpah Bakal Kejar Pembunuh Ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh

Salah satunya yang ada di lereng Gunung Merapi. Fenomena La Nina dapat memicu banjir lahar dingin apabila hujan lebat dengan intensitas tinggi terjadi di sekitar puncak Gunung Merapi.

Material berupa pasir dan bebatuan dari sisa erupsi akan meluncur melalui hulu sungai dan mengalir melewati wilayah lereng gunung yang menjadi kawasan pemukiman penduduk.

Sehingga hal itu harus menjadi catatan dan antisipasi dari upaya mitigasi kebencanaan Gunung Merapi.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV Hari Ini Senin 30 November, Ada Film American Renegades God Of Gamblers

Baca Juga: Cara Daftar Agar Dapat Rp 3 Juta Gratis dari Kemenparekraf, Khusus Pelaku UMKM!

‘’Apabila nanti ada erupsi, kemudian material (sisa erupsi) itu ada di badan-badan sungai yang berhulu di Merapi, maka kita wajib dan harus memasukkan ancaman banjir lahar dingin ini menjadi bagian dari upaya pencegahan maupun mitigasi,’’ kata Lilik.

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah