Update Gunung Merapi, Ini Daftar Desa di Jawa Tengah yang Diminta Lebih Waspada

23 November 2020, 06:45 WIB
Isu bencana Gunung Merapi meletus dahsyat merebak, BPPTKG ungkap 4 tanda alam sebelum letusan terjadi. /ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.

SEMARANGKU – Tercatat sejak tanggal 5 November 2020 bahwa tingkat aktivitas Gunung Merapi berada pada level III (Siaga).

Gunung Merapi yang memiliki ketinggian mencapai 2.968 m dpl tersebut telah mengalami erupsi tidak menerus.

Letusan terakhir dari Gunung Merapi terjadi pada tanggal 21 Juni 2020 dengan tinggi kolam erupsi mencapai 6 km di atas puncak. Kolam yang teramati berwarna kelabu.

Baca Juga: Gunung Merapi Bakal Meletus! 5 Daerah Jawa Tengah Ini Diminta Siapkan Upaya Mitigasi

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Kemdikbud Cair Hari Kedua, Lapor dengan 5 Cara Ini Jika Belum Dapat

Gunung Merapi tersebut terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati pula asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal yang tingginya sekitar 20 sampai dengan 50 meter.

Terdengar suara gemuruh guguran keras pada pukul 08.19 WIB dari PGA Babadan dan PGA Kaliurang. Gemuruh guguran sedang terdengar lagi pada pukul 16.28 WIB dan 16.45 WIB dari PGA Babadan. Sedangkan suhu udara sekitar 16 hingga 27 derajat celcius.

Pada tanggal 21 November 2020 melalui seismograf terekam bahwa telah terjadi 60 kali gempa Guguran, 63 kali gempa Hembusan, 314 kali gempa Hybrid atau Fase Banyak, 35 kali gempa Vulkanik Dangkal.

Baca Juga: Terungkap Sosok Viral Wanita Berbaju Kotak Naik Panser TNI Saat Pecopotan Baliho Habib Rizieq

Baca Juga: Rizieq Shihab Pulang 4 Klaster Baru Langsung Muncul di Jakarta, Kapolda Metro Jaya akan Lakukan Ini

Prakiraan daerah berbahaya meliputi:

1. Provinsi DIY, mencakup: Kab. Sleman. Kec. Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).

2. Provinsi Jawa Tengah, mencakup:

a. Kab. Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2).

Baca Juga: Dikabarkan Sakit, Habib Rizieq Akan Jalani Tes Swab Covid-19, Didatangi Polsek Metro Tanah Abang

Baca Juga: Sudah Cair di Telkomsel, Cara Mudah Cek Kuota Internet Gratis Kemdikbud 100 GB Bulan November

b. Kab. Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)

c. Kab. Klaten. Kec. Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang).

Berikut rekomendasi yang dapat dilakukan!

Baca Juga: Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi di DKI Jakarta, Ini Alasan Utamanya

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Kemendikbud Cair Lagi Hari Ini, Pengguna Telkomsel Lama Tak Perlu Unreg

1. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

2. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak G. Merapi.

3. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan G. Merapi yang bisa terjadi setiap saat. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Badan Geologi

Tags

Terkini

Terpopuler