Rejeki Guru Honorer! Dapat Subsidi Gaji BSU hingga Bisa Jadi ASN-PNS Tahun Depan, Ini Syaratnya

18 November 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi guru honorer terdampak Covid-19 akan menerima BLT Subsidi Gaji Rp1,8 juta. /ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

SEMARANGKU - Rentetan kabar bahagia dan rejeki diterima oleh para guru honorer. Setelah menerima kabar gembira dengan cairnya bantuan subsidi gaji BSU, kini para guru honorer mendapat rejeki lain kesempatan bisa menjadi ASN atau PNS tahun depan.

Mendikbud Nadiem Makarim memastikan bahwa semua guru honorer tahun depan berkesempatan menjadi ASN atau PNS. Ini tentu menjadi rejeki tambahan setelah subsidi gaji BSU dari Presiden Jokowi.

Jalan guru honorer untuk menjadi ASN atau PNS adalah dengan melakukan tes online pada 2021 lewat skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini Rabu 18 November 2020 Ada Episode Lanjutan Ikatan Cinta Malam Ini

Baca Juga: Hore! Kuota Internet Gratis Kemdikbud Langsung Cair 2 Kali Bulan Ini, Berikut Cara Daftar dan Syarat

"Pada 2021, guru honorer bisa menunjukkan kelayakannya melalui tes online," jelas Nadiem saat acara "Peluncuran Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non-PNS" secara daring di Jakarta, Selasa, 17 November 2020.

Adapun Kemendikbud menargetkan pengangkatan 1 juta guru honorer menjadi ASN atau PNS lewat skema PPPK yang akan dilakukan pada tahun depan.

Langkah pengangkatan guru honorer menjadi ASN atau PNS merupakan bukti nyata pemerintahan Presiden Jokowi dalam meningkatkan kesejahteraan guru honorer yang belum menjadi PNS.

Baca Juga: Intip Tren Bersepeda, Olahraga Populer di Kala Pandemi

Baca Juga: Baru Nih! Telkomsel Beri Hadiah Uang Gratis Rp1,5 Juta Jika Kamu Penuhi Syarat Berikut Ini

Menurut Nadiem, bila guru honorer lulus menjadi ASN PPPK maka tingkat kesejahteraannya akan meningkat.

Dengan menjadi ASN, gaji yang diperoleh akan didukung oleh anggaran pemerintah pusat yang saat ini dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Adapun bantuan subsidi upah BSU atau BLT Guru honorer Kemendikbud menjadi bagian dari program pemulihan ekonomi nasional yang diberikan pemerintah Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sambil Tunggu Kuota Internet Gratis Kemdikbud Cair, Yuk Ambil Hadiah Uang Rp 5 Juta dari Telkomsel

Baca Juga: Samsung Galaxy S21 vs S21 Ultra, Komparasi Spesifikasi dan Harga Smartphone Samsung Seri Terbaru

Menurut Nadiem Makarim, yang akan menerima bantuan ini adalah dosen, guru, guru honorer, dosen tidak tetap dan non PNS, guru yang diberi tugas sebagai kepala sekolah, pendidik PAUD, pendidik kesetaraan. Kemudian juga tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium serta tenaga administrasi.

BSU atau BLT Guru honorer Kemendikbud yang akan diterima adalah sebesar Rp 1,8 juta dan diberikan sekaligus dalam satu tahap.

Bantuan tersebut rencananya ditargetkan untuk menyasar 2.034.732 orang. Terdiri dari 1,6 juta guru dan pendidik, 162.277 dosen, dan 237.623 tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi.

Baca Juga: Guru Honorer dan Tenaga Non PNS Dapat BLT BSU Kemdikbud Rp 1,8 Juta, Ini Cara Dapatnya

Adapun, anggaran yang dialokasikan untuk program BSU atau BLT Guru honorer Kemendikbud ini sebesar Rp 3,6 triliun.

Guru honorer juga menjadi bagian penting dan ujung tombak dari sistem pendidikan di Indonesia selama masa pandemi. Mereka rentan di masa krisis ekonomi seperti ini dan harus dibantu oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

Menurut Nadiem Makarim, BSU atau BLT Guru honorer Kemendikbud akan sangat membantu para guru-guru dan tenaga kependidikan yang sedang berjuang dalam melangsungkan pembelajaran di tengah pandemi. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler