SEMARANGKU – Bencana tsunami telah terjadi di berbagai lokasi, siapkan mitigasi sejak dini! Melalui artikel ini kamu akan mendapatkan informasi terkait tsunami dan mitigasinya.
Memingat wilayah Indonesia adalah perairan luas, tidak ada salahnya jika kita melakukan deteksi dini terkait bencana tsunami yang sudah diprediksi jauh-jauh hari.
Tsunami merupakan gelombang air besar yang disebabkan oleh perubahan volume dasar laut secara tiba-tiba akibat gempa, longsor bawah laut, letusan gunung api atau meteor yang jatuh di laut.
Baca Juga: Aktor James Bond Sean Connery Meninggal, Pernah Tolak Kontrak Manchester United Demi Karir Akting
Baca Juga: Penyebab UMP Minimum 2021 Tidak Naik, PPP: Pemerintah hanya Memikirkan Pengusaha dan Buruh
Tsunami bisa terjadi kapanpun di daerah pantai, jika terjadi secara lokal, maka tsunami dapat menghantam dalam 30 menit.
Dampak yang ditimbulkan tsunami dapat berupa Korban jiwa, kerusakan rumah dan fasilitas umum, pencemaran lahan, rusaknya terumbu karang dan timbulnya penyakit.
Tanda-tanda tsunami adalah sebagai berikut:
- Gempa bumi besar dengan durasi lebih dari 30 detik
- Air laut yang surut tiba-tiba disepanjang pantai
- Suara gemuruh yang sangat kuat dari dalam laut
- Perilaku hewan yang berlarian menjauhi arah laut
Baca Juga: 5 Tips Kurangi Resiko Penularan COVID-19 Selama Libur Panjang
Upaya penyelamatan dini bencana tsunami adalah sebagai berikut:
- Selalu waspada karena tsunami dapat terjadi kapanpun
- Mempersiapkan rencana evakuasi bagi keluarga
- Menyimpan perlengkapan P3K yang kedap air dan mudah dibawa
- Menyiapkan salinan dokumen penting di daerah aman tsunami
- Mengidentifikasi jalur evakuasi yang telah ditentukan
- Memperhatikan tanda-tanda tsunami
- Melindungi diri apabila terjadi gempa bumi
- Melindungi kepala dari reruntuhan
- Berlindung di bawah meja yang kokoh
- Menjauhi dinding, kaca, dan benda lain yang mudah roboh pada bangunan
- Menuju tempat terbuka ketika gempa berhenti
- Menjauh dari zona bahaya tsunami
- Melakukan evakuasi dengan menjauhi pantai
- Mengikuti jalur evakuasi bencana tsunami
- Berlari menuju shelter atau tempat aman lainnya
- Hindari menggunakan kendaraaan saat evakuasi, kecuali sangat diperlukan
- Menjauh dari zona bahaya tsunami
- Menunggu arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau pihak berwenang hingga kondisi dinilai benar-benar aman.***