SEMARANGKU – Sebuah foto yang memperlihatkan seekor Komodo sedang berhadapan dengan sebuah truk proyek yang sedang melintas berhasil menarik perhatian pengguna media sosial.
Belakangan diketahui bahwa truk tersebut merupakan kendaraaan pengangkut material untuk proyek geopark di wilayah Taman Nasional Komodo yang disebut-sebut menyerupai film Hollywood ‘Jurassic Park’.
Film Jurassic Park yang diadaptasi dari kisah fiksi, menceritakan tentang taman nasional khusus yang didedikasikan untuk penelitian dan wisata edukasi dinosaurus. Hewan purba itu dihidupkan kembali berkat kemajuan teknologi.
Baca Juga: Dapatkan Token Listrik Gratis PLN Hanya dengan Rebahan Tanpa Ribet, Ini Caranya!
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ingatkan dan Minta Tolong Masyarakat Jangan Hindari Tes Acak Saat Libur Panjang Mudik
Dilansir oleh Semarangku dari RRI.co.id pada Senin, 26 Oktober 2020, dalam foto tampak komodo tersebut tepat berada beberapa meter di depan truk yang memngangku material proyek.
Gambar dalam foto tersebut diambil di Kawasan Strategis Parawisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sejak 1980, Pulau Komodo telah ditetapkan sebagai taman nasional bersama dengan Pulau Rinca. Hal ini dilakukan dengan tujuan melindungi hewan endemik purba dengan nama latin Varanus komodoensis yang hanya bisa ditemui di NTT tersebut.
Baca Juga: Tahun Depan Dapat Lagi! Ini Daftar Bansos yang Diperpanjang Pemerintah Hingga 2021
Saat ini, pulau tempat habitat Komodo tersebut berada akan disulap oleh pemerintah bersama investor swasta menjadi destinasi wisata premium.
Namun, meski begitu, pemerintah mengklaim bahwa proyek besar-besaran tersebut akan dikerjakan dengan tetap mengedepankan aspek ekologi berkelanjutan bagi spesies dan kehidupan sosial warga sekitar.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa konsep ini memiliki tujuan utama untuk memprioritaskan kesejahteraan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi tersebut.
Baca Juga: Kuota Internet Gratis Cair ke 28 Juta Nomor, Kemdikbud Tambah Aplikasi yang Bisa Diakses, Apa Saja?
"Tujuan utama konsep ini adalah mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan dengan mengembangkan potensi yang ada dengan cara yang berkelanjutan," sebutnya.
Untuk proyek ini, pemerintah mengeluarkan anggaran senilai Rp69.96 miliar untuk melakukan penataan pada Kawasan Pulau Rinca.
Penataan yang dimaksud meliputi bangunan pusat informasi, sentra souvenir, kafe hingga toilet umum. Selain itu, Kementrian PUPR juga diberi tugas oleh Presiden Jokowi untuk akan membangun kantor pengelola kawasan, selfie spot, klinik, gudang, ruang terbuka publik, dan penginapan untuk peneliti.
Baca Juga: 10 Bantuan Sosial Pemerintah Selama Masa Pandemi Covid-19, Kamu Sudah Dapat yang Mana?
Selanjutnya, pembangunan pemandu wisata (ranger), area trekking untuk pejalan kaki dan selter pengunjung didesain melayang atau elevated agar tidak mengganggu lalu lintas komodo.
Basuki menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu, baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, serta perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pengembangan infrastruktur.
Pada tahun 2020, Kementrian PUPR menganggarkan total Rp902,47 miliar untuk pengerjaan 43 paket kegiatan infrastruktur di KSPN Labuan Bajo yang meliputi peningkatan kualitas layanan jalan dan jembatan, penyediaan sumber daya air, permukiman, dan perumahan.
Baca Juga: Langsung Cair Rp2,4 Juta Jika Dapat SMS, Yuk Daftar dan Cek BLT UMKM Banpres BPUM di eform.bri.co.id
Basuki juga menyampaikan bahwa upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo dilakukan secara bertahap, dengan pembenahan infrastruktur yang akan menjadi prioritas.***