Vaksin Merah Putih Uji Coba November, Digarap UGM, ITB, UI dan 3 Institusi lain, Lawan Covid-19

16 Oktober 2020, 09:04 WIB
Tim Vaksin Merah Putih saat presentasi di Istana Bogor dengan Presiden Jokowi, rencananya Vaksin Merah Putih akan uji coba bulan November /Twitter @jokowi/

SEMARANGKU – Sejumlah institusi di Indonesia mengembangkan vaksin Merah Putih untuk atasi COVID-19 di Indonesia termasuk universitas ternama di Indonesia yakni  UGM, UI, ITB.  

Hal ini berdasarkan keterangan dai Menteri Ristek dan Teknologi Bambang PS Brodjonegoro dalam seminar virtual Vaksin Merah Putih: Tantangan dan Harapan, Jakarta, Rabu (14/10)

Sejumlah institusi yang dimaksud yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Baca Juga: Menristek Sebut Kunci Sukses Vaksin Merah Putih Ada di 3 Kalangan Ini, Disebut Triple Helix

Baca Juga: Jangan Khawatir Jika Kuota Internet Gratis 50 GB Habis, Telkomsel Beri 10 GB Lagi, Syarat Mudah

“Di dalam catatan kami saat ini ada enam pengembang vaksin Merah Putih,” ucap Menristek Bambang, dilansir oleh Semarangku dari laman Antaranews.

Menristek Bambang PS Brodjonegoro mengungkapkan bahwa enam institusi tersebut melakukan pengembangan vaksin dengan berbagai platform.

Universitas Gadjah Mada mengembangkan vaksi dengan platform protein rekombinan. Sedangkan, Universitas Indonesia mengembangkan vaksin dengan platform DNA, mRNA, dan virus-like-particles.

Baca Juga: Isi Percakapan Grup WA 4 Aktivis KAMI Medan yang Diduga Provokasi Aksi Anarkis Penolakan UU Ciptaker

Baca Juga: Telkomsel Beri Kuota Internet Gratis dan Paket Murah 15 GB - 20 GB Rp 6 Ribu, Ini Cara Dapatnya

Institute Teknologi Bandung mengembangkan vaksin dengan platform adenovirus, sedangkan Universitas Airlangga mengembangkan vaksin dengan 2 platform yaitu adenovirus dan adeno-associated virus (AAV).

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI mengembangkan vaksin dengan platform protein rekombinan fusi.

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengembangkan vaksin Merah Putih dengan dua platform yaitu sub-unit protein rekombinan dan inactivated virus.

Baca Juga: Kronologi Valentino Rossi Positif Covid-19, Bagaimana Bisa? Ini Rilis Resmi dari Tim Yamaha MotoGP

Baca Juga: Penyebab BLT Subsidi Gaji Tahap 5 Rp 1,2 Juta Gagal Cair ke Rekeningmu, Hindari Ya!

Vaksin yang dibuat melalui platform sub-unit protein telah berkembang sebanyak 55 persen dari skala laboratorium.

Vaksin tersebut direncanakan akan melakukan uji coba praklinik pada hewan di bulan November 2020 mendatang.

Menristek Bambang menilai pengembangan vaksin Merah Putih bersifat urgen saat ini karena telah menjadi kebutuhan banyak orang.

Baca Juga: Valentino Rossi Positif Covid-19, Ini Pernyataan Resmi Yamaha, Siapa Penggantinya, Jorge Lorenzo ?

Baca Juga: 6 Golongan yang Akan Menerima Vaksin Covid-19 di Indonesia, Kamu Termasuk? Cek di Sini!

Kekebalan populasi melalui vaksinasi dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang secara spesifik memanfaatkan isolate virus penyebab COVID-19 yang bersikulasi di Indonesia. Kekebalan ini juga menjadi simbol kemajuan dan kemandirian bangsa Indonesia.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: AntaraNews

Tags

Terkini

Terpopuler