Demi Bisa Jadi TNI AL Anak Nelayan Harus Kayuh Perahu Terjang Gelombang Laut

4 Oktober 2020, 18:19 WIB
Foto tangkapan layar saat Sulkifli berasal dari keluarga nelayan yang tinggal di desa terpencil Bontomatenne di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang berjuang untuk bisa menjadi TNI AL. /Antaranews.com

SEMARANGKU – Menjadi Tentara Nasional Indonesia atau TNI merupakan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Bahkan sebagian butuh pengorbanan untuk menggapainya ada yang sampai kayuh perahu terjang gelombang laut.

Ada tiga jenis tentara yaitu tentara angkatan laut atau TNI AL, angkatan udara atau TNI AU, dan angkatan Darat atau TNI AD. Semua berperan aktif dalam menjaga kedaulatan Republik Indonesia yang terutama jelang HUT TNI ke-75

Seperti cita-cita lain, dibutuhkan perjuangan yang tidak mudah untuk dapat mewujudkannya, setidaknya inilah yang dirasakan Sulkifli. seorang anak nelayan bernama Sulkfli harus mengayuh perahu demi menjalani tes.

Baca Juga: Tsunami Pulau Jawa, Fenomena Alam dan Pertanda Menakutkan yang Menyertainya, Sebelum Hapus Daratan

Baca Juga: TNI AD Beri Klarifikasi Soal Mobil Viral Dipakai Warga Sipil, Pengemudi Ditanya Saat HUT TNI ke-75

Sulkifli berasal dari keluarga nelayan yang tinggal di desa terpencil Bontomatenne di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang berjuang untuk bisa menjadi TNI AL.

Sulkifli harus mengayuh perahu tradisional dengan jarak sekira 17 kilometer dari kampungnya sejak pagi buta agar dapat sampai tepat waktu. “Untuk ikut tes, saya harus naik perahu kayu (katinting) menjerjang gelombang laut di sebelum matahari terbit,” ucap Sulkifli, dilansir oleh Semarangku dari laman Antara.

Sulkifli hanya bisa mengandalkan kompasnya untuk bisa menuju ke Dermaga Layang Mako Lantamal VI, Makassar sejak pagi buta. Bukan tanpa alasan, Sulkifli menggunakan kendaraan tradisional ini karena lebih efektif waktu dibanding menggunakan kendaraan lain.

Baca Juga: Tidak Semua Pelanggan Telkomsel dapat Kuota Internet Gratis 45 GB, Cek Kriterianya, Kamu Termasuk?

Baca Juga: Gampang Banget, Cara Klaim Kuota Internet Gratis dari Kemdikbud dan Bonus dari Telkomsel

Melalui jalur darat, Sulkifli harus berputar sehingga memakan waktu lebih lama. Sedangkan jika menggunakan jalur laut hanya dibutuhkan waktu 2 jam.

Sulkifli mendapat perhatian lebih dari Panitia Daerah (Panda) Makassar dalam penerimaan Calon Prajurit Tamtama PK pengawak Kapal Perang dan Marinir Gelombang II Tahun Anggaran 2020 di Lantamal VI tatkala ia menyandarkan perahunya.

Sulkifli memiliki alasan tersendiri mengapa memilih TNI AL sebagai cita-citanya. Ia mengaku ingin mengabdi kepada negara melalui profesi ini dan membuat kedua orang tuanya bangga.

Baca Juga: Donald Trump Berbohong Kena Covid-19 Kata Michael Moore, Teori Konspirasi Macam Apa Lagi?

Baca Juga: Kisah Hope Hicks Si Cantik Pembawa Virus, Petaka Presiden Amerika Serikat Terinfeksi Covid-19

Ia menyebutkan bahwa ia ingin membuat kedua orang tuanya bangga karena di kampungnya belum ada yang menjadi prajurit TNI AL.

Cita-cita ini pun sudah dimiliki Sulkifli sejak kecil. Ia berharap usahanya dapat membuahkan hasil karena tahapan demi tahapan tes telah dilaluinya.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler