Network
SEMARANGKU - Michael Moore dengan kata-katanya mengklaim presiden Donald Trump berbohong kena Covid-19 dan hanyalah untuk meningkatkan jumlah jajak pendapat yang melorot dan untuk menunda pemilihan presiden.
Dengan yakin Michael Moore mencap Donald Trump sebagai "pembohong profesional" dan mengklaim bahwa dia memalsukan diagnosis Covid-19 untuk mengkatrol raihan jajak pendapatnya.
Dilaporkan dari laman The Sun, sutradara berusia 66 tahun dan aktivis sayap kiri itu mengutarakan teori konspirasi yang tidak berdasar di media sosial Facebook setelah presiden Amerika itu dikabarkan positif Covid-19 pada hari Jumat.
Baca Juga: Ternyata Gedung Putih Tidak Angker, Hanya Seminggu Diserang, Donald Trump dan 3 Orang Jatuh Tumbang
Baca Juga: Jangan Buang Minyak Jelantah, Tabung Dulu di Dapurmu Bisa Ditukar Emas di Rekeningmu
Donald Trump yang kini berumur 74, Sabtu 3 Oktober dilarikan dengan helikopter ke pusat medis Walter Reed dekat Washington DC karena untuk penanganan lebih lanjut setelah dia mempunyai gejala awal virus corona.
Sebelumnya Presiden AS itu mengungkapkan pada Jumat pagi bahwa dia dan ibu negara Melania Trump telah didiagnosis dengan virus corona. “Dia mungkin memilikinya. Tapi mungkin juga dia berbohong. Itu hanya fakta," kata Moore.
“Tapi, dia kalah dalam pemilihan. Dan dia tahu itu. Ini bukan tahun 2016. Dia dibenci di tahun 2016, tapi sekarang dia semakin dibenci. Jadi dia perlu, untuk benar-benar mengubah percakapannya tentang kampanye ini. Dan dia baru saja lakukan itu,” kata Moore dalam postingannya.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Bill Stepien Manajer Kampanyae Presiden Amerika Donald Trump Positif Virus Covid-19
