Cerita Guru, Mahasiswa, dan Orang Tua Tentang Kuota Internet Gratis Kemendikbud Bersama Nadiem

4 Oktober 2020, 05:25 WIB
Ngobrol Virtual antara Menteri Nadiem dan beberpa perwakilan guru, murid dan mahasiswa. /Semarangku/Instagram / @kemdikbud.ri

SEMARANGKU – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim dalam satu kesempatan melakukan sharing terhadap guru, mahasiswa dan orang tua terhadap bantuan kuota internet gratis Kemendikbud selama proses belajar jarak jauh.

Dalam kesempatan tersebut dihadiri oleh Santi Kusuma Dewi, Ibu Gita Kobandaha, Haris Munandar sebagai perwakilan untuk menyampaikan saran dan kritikan terhadap bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud.

Ibu Santi Kusuma Dewi mengatakan terdapat perbedaan luar biasa. Dulu sebelum ada bantuan dari pemerintah, orang tua mengalami kesulitan dan kesusahan. Hal ini disebabkan mahalnya kuota yang harus mereka beli dan kurangnya infrastruktur jaringan terutama bagi pelosok daerah.

Baca Juga: Menko Airlangga: Tersedia 370 Juta Vaksin Covid-19, Untuk Siapa?

Baca Juga: CATAT! Beasiswa LPDP Kembali Dibuka untuk Guru dan Dosen, Jangan Terlewat!

“Tapi saya di sini mewakili minoritas merasa mendapatkan kenikmatan menggunakan teknologi dalam pembelajaran,” ujar guru SMP Islam Baitul Izzah Kab. Nganjuk, Jawa Timur di ngobrol virtual di Instagram resmi Kemdikbud.

Ibu Gita Kobandaha menambahkan adanya kuota belajar dari Kemendikbud dapat membantu sistem belajar daring bagi anak-anak dan menjadi solusi kemahalan kuota di suatu daerah.

Baca Juga: Ternyata Gedung Putih Tidak Angker, Hanya Seminggu Diserang, Donald Trump dan 3 Orang Jatuh Tumbang

“Di wilayah saya, Pak, kuota terbilang cukup mahal meskipun jaringan telah memadai. Banyak anak-anak mengikuti sekolah daring dengan mencari jaringan kuota ke mana-mana. Namun, adanya kuota belajar dari Kemendikbud dapat membantu manajemen belajar daring anak-anak di rumah,” ujar perwakilan orang tua Keyra Divia dari SD Negeri 1 Tanoyan Sulawesi Utara.

Terakhir, perwakilan mahasiswa Haris Munandar mengatakan adanya bantuan kuota internet gratis dari Kemendikbud dapat membantu mahasiswa yang melakukan kuliah daring.

Baca Juga: Telkomsel Bagikan Kuota Internet Gratis 45 GB per Bulan, Ini Cara Dapatnya!

Baca Juga: Cara Tukar Minyak Jelantah dengan Emas di Pegadaian, Ayo Buruan, Jangan Buang Kesempatan!

“Terutama yang paling banyak makan kuota video conference dalam seminggu lebih 10 GB,” ujar mahasiswa S1 Teknik Informatika, Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.

Kekurangan infrastruktur, dia menambahkan, terutama bagi wilayahnya di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia dapat menyulitkan jaringan untuk melakukan sistem perkuliahan. Namun, adanya kuota belajar dari Kemendikbud dapat membantu mengurangi pembiayaan kuliah setiap bulannya.

Mendengar hal tersebut, Nadiem Makarim akan menargetkan selama dua tahun ke depan infrastruktur jaringan di seluruh Indonesia akan merata sehingga masyarakat dapat merasakan nikmatnya teknologi untuk kemajuan bangsa terutama pendidikan di dalam negeri.

Baca Juga: Video Viral, Mobil Dinas TNI Dikendarai Warga Keturunan untuk Beli Nasi Bungkus, Tonton Disini

Dia juga menegaskan bahwa aplikasi WhatsApp sudah masuk aplikasi belajar dari Kemendikbud.

“WhatsApp masuk dalam kuota belajar Kemendikbud. Sebab, kami tahu platform WhatsApp adalah aplikasi penting pembelajaran di sekolah untuk mengirim tugas, berbagai macam PR dan sebagainya. Maka, WhatsApp masuk paket kuota belajar Kemendikbud,” Nadiem Makarim.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler