SEMARANGKU - Politikus Partai Gerindra sekaligus Anggota DPR RI, Fadli Zon, memberikan komentar mengenai isu yang mengakitkan Prabowo Subianto dalam dugaan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 1998.
Menjelang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, kabar tentang dugaan Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan sejumlah aktivis pada 1998 kembali mencuat hingga membuat Fadli Zon buka suara.
Fadli Zon mengatakan isu yang membawa nama Prabowo Subianto tersebut tidak relevan. Dia memang sudah memprediksi kabar semacam itu bakal muncul lagi ketika mendekati momen Pilpres.
Saat itu, Prabowo Subianto selaku Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus diisukan menjadi dalang penculikan para aktivis yang terjadi 25 tahun silam.
“Narasi usang yang selalu diulang-ulang sejak dulu. Sudah diasong setiap pemilu, tapi tak pernah laku." tulis Fadli di akun Twitter miliknya pada Kamis, 4 Mei 2023.
Ia justru meminta pihak yang menyebarkan informasi tersebut untuk fokus menangani perolehan survei daripada membahas isu yang kebenarannya belum dapat dibuktikan.
"Lebih baik urus survei aja,” sebutnya menambahkan.
Baca Juga: Prabowo Subianto Ungkap Kriteria Cawapres Idamannya untuk Pilpres 2024, Sinyal buat Mahfud MD?
Prabowo Subianto maju Pilpres 2024
Ketum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, yakin bakal maju dalam persaingan Pilpres 2024 walaupun banyak pihak meragukan elektabilitasnya.
Dia mengaku tidak terlalu mengindahkan komentar miring terhadap dirinya. Ia akan tetap memaksimalkan segala upaya demi memenangi kontestasi pemilu tahun depan.
Saat melakukan orasi di depan peserta acara Reuni Akbar dan Halal bihalal Purnawirawan di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, pada Rabu, 3 Mei 2023, Prabowo mengklaim dirinya sudah diusung oleh partai Gerindra sebagai capres 2024.
"Sebagaimana kalian ketahui saya sudah dicalonkan oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk maju lagi di Pilpres 2024. Ada yang mengejek saya waktu itu, mengeyek Prabowo ini sudah berapa kali kalah masih mau maju lagi," katanya dalam pernyataan langsung.
Mantan suami Siti Hediati Hariyadi itu mengklaim masih memiliki semangat juang yang tinggi mengingat ia juga merupakan seorang mantan prajurit.
"Dia tidak tahu bahwa Prabowo Subianto adalah pejuang merah putih. Saya dididik dari hari pertama sebagai prajurit oleh pelatih-pelatih saya, oleh senior-senior saya oleh angkatan 45. Saya dididik tidak mengenal menyerah," tegas Prabowo.
Prabowo mengingatkan kepada pihak yang meragukannya bahwa dia tidak akan menyerah dan bakal menghadapi segala tantangan ke depannya.
"Jadi yang ngenyek saya, saya katakan Prabowo jatuh, tapi Prabowo bangkit kembali. Tidak ada kata menyerah dalam hati seorang pejuang," sambungnya.
Lantas orasi itu disambut suara tepuk tangan yang meriah oleh para tamu undangan Reuni Akbar Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya.***